Layanan cicil emas ditujukan kepada nasabah yang ingin memiliki logam mulia, khususnya emas batangan, sebagai bentuk investasi, namun dengan metode pembayaran yang fleksibel. Kemudahan ini memungkinkan berbagai kalangan masyarakat, termasuk yang memiliki penghasilan terbatas, untuk memiliki emas sebagai aset investasi. Pembelian emas di BSI dapat dilakukan dengan sistem angsuran tetap tanpa perlu khawatir dengan fluktuasi harga emas. Jenis emas yang dapat dibiayai adalah emas batangan atau emas lantakan. Selama masa cicilan, pembayaran angsuran dilakukan dengan cara mendebit saldo rekening BSI nasabah. Setelah cicilan lunas, emas dapat diambil dengan membawa KTP dan surat bukti kepemilikan emas. Proses ini tidak dikenakan biaya cetak emas maupun biaya pengambilan. Nasabah juga memiliki fleksibilitas untuk menyimpan emas di BSI, menjualnya di toko emas mana saja, atau bahkan menggadaikannya di BSI jika membutuhkan dana.
Berikut simulasi cicilan emas Antam 10 gram dengan uang muka 20% (Rp 2.170.000):
- Tahun pertama: Rp 771.207 per bulan
- Tahun kedua: Rp 408.598 per bulan
- Tahun ketiga: Rp 288.300 per bulan
- Tahun keempat: Rp 228.578 per bulan
- Tahun kelima: Rp 193.082 per bulan
Proyeksi Bisnis Emas BSI
Anton menegaskan, pada kuartal I 2025 ini BSI memproyeksikan pertumbuhan bisnis emas perseroan berkisar 10 – 11 persen. Optimisme tersebut ditopang oleh semakin berkembangnya bisnis emas Perseroan, seiring keluarnya izin bagi BSI untuk melaksanakan kegiatan usaha bulion bank.
“Dengan diperolehnya izin kegiatan usaha bulion dari regulator, kami akan terus berinovasi menciptakan ekosistem bisnis emas yang lebih komprehensif,” tutup Anton.