Bingung Mau Mulai Investasi? Yuk Kenali Jenis dan Cara Invenstasi yang Cocok untuk Pemula

Foto
Foto/Investasi (istockphoto.com/phakphum patjangkata
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis investasi dan cara berinvestasi, perlu diketahui bahwa investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih aset selama periode tertentu dengan tujuan mendapatkan penghasilan atau meningkatkan nilai aset tersebut. Secara sederhana, investasi adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan keuangan kita.

Tujuan keuangan setiap orang pada dasarnya berbeda. Sebagai contoh, tujuan dan cita-cita seorang pria berusia 25 tahun pasti berbeda dengan seorang pria berusia 50 tahun.

Investasi dibagi menjadi investasi jangka panjang, menengah, dan jangka pendek berdasarkan tujuannya. Strategi dan instrumen investasi untuk masing-masing jangka waktu akan berbeda.

Baca Juga:Dengan Main 3 Game Ini Bisa mendapatkan Saldo Dana Secara Gratis!Saldo Dana Auto Bertambah! Cek Cara Menghasilkan Rp400.000 hingga Rp900.000 dari Aplikasi Breed Cash

Jenis Investasi Berdasarkan Tujuannya

1. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek berlangsung antara kurang dari satu tahun hingga tiga tahun saja.

Sebagai contoh, seorang pemuda berusia 25 tahun membutuhkan dana tambahan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang tidak mahal karena dia berencana untuk menikah tiga tahun ke depan.

Mengingat kebutuhan ini, remaja disarankan untuk berinvestasi dalam instrumen rendah risiko karena memiliki fluktuasi nilai yang stabil, likuiditas yang tinggi, dan mudah dikonversi menjadi uang tunai. Mereka juga dapat menghasilkan pendapatan tetap. Beberapa instrumen yang direkomendasikan untuknya adalah deposito, reksadana pasar uang, dan surat utang negara jangka pendek.

Apakah mungkin bagi remaja tersebut untuk berinvestasi di saham untuk keuntungan moneter? Mungkin, tetapi tidak disarankan. Membeli saham sama dengan membeli perusahaan, dan pertumbuhan bisnis tentu tidak bisa dinilai hanya dalam jangka waktu pendek, jadi saham adalah instrumen yang memiliki fluktuasi nilai yang tinggi dalam jangka pendek.

2. Investasi Jangka Menengah

Ketika seseorang memiliki tujuan finansial antara 3 hingga 10 tahun, maka hal ini bisa disebut dengan investasi jangka menengah.

Sebagai contoh, Bapak Budi membutuhkan dana yang cukup besar untuk membayar uang pangkal dan semester pertama karena putranya harus mendaftar di sebuah universitas terkemuka di Jakarta dalam lima tahun ke depan.

Bapak Budi dapat memilih instrumen dengan risiko yang sedikit lebih tinggi dengan harapan memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi, seperti deposito, reksadana pasar uang, atau surat utang negara, mengingat kebutuhan dananya di atas lima tahun.

0 Komentar