Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional berkolaborasi dengan SMAN 2 Bandung, Jumat pagi.Selain menggelar apel upacara bersama, juga memberikan edukasi tentang ancaman dalam disrupsi informasi yang terjadi saat ini.
Momentum Hari Pendidikan Nasional, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat berkolaborasi dengan SMA Negeri 2 Bandung melaksanakan upacara bendera sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda tentang ancaman dalam disrupsi informasi yang terjadi saat ini.
Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan, di era digitalisasi dan disrupsi informasi saat ini, terdapat ancaman serius yang tidak hanya bisa memengaruhi karakter, perilaku, hingga menyerang kognisi generasi muda jika tidak ada edukasi yang masif dan berkelanjutan. Selain itu, informasi yang dikonsumsi dari media sosial yang belum jelas asal-usulnya berpotensi menjadi berita hoaks.
Baca Juga:FKKC Klaim Pembinaan Kuwu Sudah Dilaksanakan Maksimal – VideoPASI Kab. Cirebon Usulkan Ranggajati Jadi Stadion Madya – Video
Sehingga, melalui program Ngawangkong Atikan Penyiaran atau Ngobrol Pendidikan Penyiaran, KPID mendorong generasi muda agar kembali menonton televisi dan mendengarkan radio sebagai sumber informasi terpercaya, teraktual, up-to-date, dan bisa dipertanggungjawabkan isi informasinya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 2 Bandung, Atin Supriyatin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas upaya penyelamatan kognisi anak-anak bangsa oleh KPID yang didukung penuh oleh lembaga penyiaran. Menurutnya, penting bagi seluruh pihak memahami berbagai ancaman yang ada di era disrupsi saat ini, terlebih bagi generasi muda penerus bangsa.
Dalam upacara Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan di SMAN 2 Bandung, ratusan siswa-siswi bersama seluruh punggawa KPID Jawa Barat dan lembaga penyiaran berkumpul melaksanakan upacara di lapangan SMAN 2 Bandung.