Kabar buruk datang dari sebuah sekolah di Kabupaten Cirebon. Pada momentum Hari Pendidikan Nasional, Jumat siang, enam siswi kelas tiga Madrasah Ibtidaiyah menjadi korban pencurian perhiasan dengan total berat mencapai 15 gram. Pelaku adalah seorang pria yang mengaku sebagai guru di sekolah tersebut. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk memburu pelaku, yang diduga juga pernah beraksi di wilayah Jawa Tengah.
Peristiwa pencurian ini terjadi di salah satu ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, pada Rabu, 23 April lalu. Seorang pria berpakaian rapi layaknya seorang guru mendatangi sekelompok siswa yang tengah beristirahat dan meminta mereka masuk ke dalam kelas.
Dalam waktu sekitar 10 menit, pelaku menggasak perhiasan dari enam siswi, lalu kabur meninggalkan lokasi.
Baca Juga:FKKC Klaim Pembinaan Kuwu Sudah Dilaksanakan Maksimal – VideoPASI Kab. Cirebon Usulkan Ranggajati Jadi Stadion Madya – Video
Pihak sekolah mengaku kejadian berlangsung cepat dan tak disadari para guru karena seluruh tenaga pengajar sedang berada di kantor. Salah satu orang tua korban bahkan sempat melihat pelaku mengajak para siswa masuk ke dalam kelas, namun tidak menaruh curiga karena pelaku mengaku sebagai guru yang ditugaskan oleh kepala sekolah untuk merazia perhiasan siswa.
Sementara itu, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua yang melihat pelaku, serta mendalami rekaman CCTV dari sekolah lain yang diduga mengalami kejadian serupa.
Saat ini, petugas telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan terus melakukan pengejaran. Polisi juga mengimbau pihak sekolah agar memperketat pengawasan lingkungan serta menjadwalkan piket guru secara rutin, guna mencegah orang asing masuk ke area sekolah tanpa izin.