Masuk Dapur, Damkar Tangkap Tokek – Video

Masuk Dapur, Damkar Tangkap Tokek
0 Komentar

Bukan manya memadamkan api, petugas Damkar Kuningan juga siaga membantu warga dalam keadaan tak terduga seperti menangkap tokek di dalam dapur.

Seekor tokek tiba-tiba muncul di dapur warga di wilayah Perumahan Ciporang, Kuningan, pada Minggu pagi. Keberadaannya membuat penghuni rumah kaget, resah, dan ketakutan. Ditemukan saat penghuni memasuki dapur, rupanya si tokek yang satu ini sedang asyik mencari mangsa di sekitar kitchen set.

Karena keberadaan si tokek meresahkan, warga langsung menghubungi Call Center Damkar Kuningan untuk meminta pertolongan.

Baca Juga:Kasus Penahanan Ijasah Eks Karyawan Segera Tuntas – VideoMay Day Di Cirebon Diisi Dengan Masak Bersama – Video

Laporan ini direspons cepat oleh petugas. Dua personel Damkar diterjunkan ke lokasi dan tiba dalam beberapa menit. Dengan keberanian dan profesionalisme, petugas Damkar menangkap si tokek nyaris tanpa alat khusus.

Hanya dengan tangan kosong, tak lebih dari sepuluh menit saja, si tokek berhasil dievakuasi dengan aman dan “menyerah tanpa syarat” kepada petugas.

Menanggapi kejadian ini, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusumah, menjelaskan bahwa anggotanya tidak hanya berurusan dengan api dalam bertugas, tapi juga melayani panggilan darurat nonkebakaran, seperti evakuasi hewan, termasuk tokek yang membuat takut sebagian warga.

Dari sejumlah sumber, tokek atau Gekko gecko sebenarnya adalah hewan pemangsa serangga. Biasanya berada di sekitar rumah warga, umum ditemui di wilayah tropis. Meski tidak berbahaya dan kerap berburu sisa makanan, keberadaan tokek kerap membuat orang merasa tidak nyaman karena suaranya yang keras dan penampilannya yang unik, namun membuat sebagian orang merinding saat melihatnya dari jarak dekat.

Tokek memiliki kemampuan unik untuk menempel di dinding dan plafon berkat struktur jari yang khas. Tokek juga mampu melepaskan ekornya ketika terancam dan tumbuh kembali secara alami.

Damkar Kuningan menegaskan, layanan mereka terbuka selama 24 jam untuk seluruh masyarakat. Tak hanya saat api berkobar, tapi juga untuk mengatasi hal-hal apa pun yang meresahkan dan sulit ditangani warga sendirian.

0 Komentar