Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Majalengka nampaknya masih belum teraktivasi dengan optimal. Hal itu menjadi salah satu alasan kenapa masih banyak warga Majalengka yang tidak punya ijazah pendidikan dasar.
Indeks Pembangunan Manusia (I-P-M) naik sebesar 0,61 persen. Meski demikian, sektor pendidikan dinilai belum memberikan dampak nyata dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Majalengka.
Komisi IV DPRD Kabupaten Majalengka, Fajar Shidiq, mengatakan pembangunan daerah belum selaras dengan visi peningkatan kualitas SDM. Diketahui rata-rata lama sekolah warga Majalengka hanya sekitar tujuh tahun atau setara dengan kelas satu SMP.
Baca Juga:Dukung Petani Tingkatkan Produksi Sektor Pertanian – VideoPemerintah Akan Tertibkan Warung PKL Di Watubelah – Video
Selain itu, Fajar juga mengkritisi pemerintah daerah yang dinilai belum serius mengaktivasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Ia menilai program Paket A, B, dan C yang dijalankan PKBM bisa menjadi solusi bagi warga yang belum menamatkan sekolah sehingga dapat meningkatkan persentase pendidikan.
Sementara itu, pihaknya menilai jika anggaran pendidikan di Kabupaten Majalengka belum sebanding dengan kualitas SDM yang dihasilkan. Ia mengatakan belum jelasnya regulasi aturan terkait anggaran menjadi penyebab, sehingga harus duduk bersama untuk mencari solusinya.