Isak tangis pedagang mewarnai pembongkaran lapak pedagang kaki lima di kawasan Watubelah, Kabupaten Cirebon. Pembongkaran tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Gubernur Jawa Barat, yakni pengamanan aset negara agar berfungsi sesuai dengan kewenangannya.
Para pedagang ini hanya bisa menangis dan menahan amarah saat lapak jualan mereka dibongkar paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon.
Lapak PKL di sepanjang Jalan kawasan Watubelah, Cirebon dibongkar menggunakan alat berat.
Baca Juga:Pemdes Gumulung Tonggoh Realisasikan Dana Desa Tahap Satu – VideoFun Fourfeo Diklat Sepakbola Kuningan – Video
Tampak pedagang menyesalkan pembongkaran ini lantaran tidak diberikan kesempatan untuk mengosongkan lapak jual mereka yang masih berisi barang dagangan. Para pedagang juga kebingungan lantaran belum ada kejelasan terkait relokasi tempat jualan untuk menyambung penghidupan.
Sementara itu, Polisi Pamong Praja mencatat ada 45 bangunan liar yang ditertibkan sebagai tindak lanjut dari instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yakni untuk pengamanan aset negara agar berfungsi sesuai dengan kewenangannya.
Trotoar jalan dibersihkan dari bangunan liar dan dilakukan penataan keindahan untuk kepentingan masyarakat.
Selama pembongkaran, lapak PKL turut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Selain itu, tidak ada aksi perlawanan dari pedagang saat proses penertiban berlangsung.