Kecanduan Paylater = Krisis Keuangan? Yuk Simak 5 Fakta yang Harus Kamu Waspadai!

Foto
Foto/Ilustrasi Seorang Wanita Kecanduan Belanja (freepik/diana.grytsku)
0 Komentar

Ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari. Seseorang mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, yang menyebabkan mereka tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Dia juga harus mengambil cuti jika dia sakit, karena ini akan memengaruhi nilai kerjanya di kantor.

4. Ada denda jika terlambat membayar

Jika pembayaran terlambat, pembayaran sering disertai dengan biaya bunga dan denda. Biaya ini dapat meningkat dengan cepat, membuat jumlah yang harus dibayar lebih besar dari awalnya. Seseorang dapat terjebak dalam siklus “gali lubang tutup lubang”, di mana ia harus mencari pinjaman lagi untuk menutup biaya yang terkait dengan pinjaman sebelumnya. Dalam waktu yang lama, utang yang dimiliki menjadi tidak terkendali.

5. Menghambat pertumbuhan keuangan

Kamu mungkin kesulitan menabung atau berinvestasi jika terlalu bergantung pada paylater. Ketika sebagian besar penghasilan digunakan untuk membayar utang paylater, ruang untuk mengembangkan kekayaan menjadi sangat terbatas. Namun, kamu seharusnya berkonsentrasi untuk menyiapkan masa depan keuangan yang lebih stabil karena kamu masih sangat muda.

Baca Juga:Sedang Mencari Beasiswa 2025? Inilah Daftar Terlengkapnya dan Jadwal PendaftarannyaMengapa Harus Verifikasi Saya Bukan Robot? Inilah Fungsi dari CAPTCHA yang Sering Muncul saat Akses Website

Meskipun Paylater memberikan kemudahan, itu bisa sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Kesadaran dan perencanaan keuangan yang baik dapat membantu mencegah kecanduan paylater. Untuk menjaga kesehatan keuangan yang baik, sangat penting untuk mengontrol diri sendiri dan menghindari konsumsi.

0 Komentar