Kisah Epik Ratu Mesir, Cleopatra : Ratu Terakhir, Cinta Terakhir

Cleopatra, Ratu Terakhir, Cinta Terakhir
Ratu terakhir Mesir. Kekasih para penakluk. Legenda yang mati dengan mahkota di kepalanya dan racun di nadinya.
0 Komentar

KEHANCURAN DI LAUT AKTIUM

Tahun 31 SM. Di laut Aktaion, pasukan Octavianus dan armada Cleopatra–Antony bertemu dalam perang besar.

Kekalahan menyakitkan. Antony, terpukul dan tersudut, lari kembali ke Mesir. Cleopatra mundur ke makam rahasia yang ia bangun sendiri. Ketika desas-desus kematian Cleopatra sampai ke telinga Antony, ia menusuk dirinya dengan pedang. Saat dibawa ke sisi Cleopatra yang masih hidup, ia menghembuskan napas terakhir di pelukannya.

KEMATIAN RATU TERAKHIR

Cleopatra, dikelilingi emas, dupa, dan simbol-simbol kuno, mengenakan pakaian kebesarannya. Ia tahu, bila tertangkap Octavianus, ia akan dipermalukan di jalanan Roma.

Baca Juga:Ketika Ring Menjadi Panggung: Gaya Hiburan Dua Generasi, Naseem Hamed dan Ben WhittakerEfisiensi Tanpa Arah? DPRD Soroti Minimnya Anggaran untuk Ekonomi Jabar

Di dalam ruangan tertutup, dengan ular kobra suci—asp Mesir—ia memilih kematian. Racun mematikan menjalar dari lengan ke jantung. Dan dengan itu, berakhirlah ribuan tahun dinasti para Firaun.

WARISAN

Cleopatra mati, namun legenda hidup. Ia adalah perempuan yang mencintai dua pria paling berkuasa di dunia, mengguncang fondasi Roma, dan mati seperti seorang dewi.

Sejarah menulisnya sebagai ratu penggoda. Namun jauh lebih dari itu—ia adalah lambang kekuatan wanita yang melampaui zaman.

0 Komentar