Suka Ngopi? Ternyata Kafein Bisa Bantu Bakar Lemak dan Cegah Diabetes, Ini Penjelasannya!

foto
Ilustrasi minum kopi. (Photo created by rawpixel on Freepik)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Yang doyan ngopi, ada kabar menarik nih! Sebuah penelitian bilang kalau kadar kafein dalam darah kita ternyata bisa berpengaruh ke jumlah lemak tubuh. Kalau kadar lemak berkurang, otomatis risiko penyakit kayak diabetes tipe 2 juga ikut turun. Wah, serius nih?

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal BMJ Medicine pada Maret 2023. Peneliti dari Karolinska Institute (Swedia), University of Bristol dan Imperial College London (Inggris) kerja bareng buat ngulik hubungan antara kafein, berat badan (BMI), dan risiko diabetes. Mereka pakai pendekatan berbasis genetik supaya hasilnya lebih akurat.

Gimana sih cara kerjanya?

Jadi gini, ada orang-orang yang secara genetik lebih lambat mengurai kafein—alias kafein lebih lama bertahan di dalam darah mereka. Nah, orang-orang kayak gini ternyata cenderung punya BMI dan lemak tubuh yang lebih rendah.

Baca Juga:Mirip iPhone 16, Tapi Harganya Jauh Lebih Murah! Ini Dia Xiaomi Redmi Turbo 4 Pro! Cek SpesifikasinyaAturan Baru Haji 2025, Jangan Sampai Kena Denda atau Dipulangkan!

Tim peneliti menyimpulkan kalau kafein dalam darah yang lebih tinggi (karena efek genetik) bisa bantu:

  • Turunin berat badan
  • Ngurangin lemak tubuh
  • Ngurangin risiko diabetes tipe 2

Bahkan, mereka bilang sekitar setengah dari efek kafein dalam menurunkan risiko diabetes itu karena kafein bantu nurunin berat badan. Lumayan banget, kan?

Ini semua berdasarkan gen?

Yap! Peneliti ngumpulin data genetik dari hampir 10 ribu orang dan fokus ke dua gen: CYP1A2 dan AHR. Kedua gen ini ngaruh ke seberapa cepat tubuh kita ngurai kafein.

Yang punya varian gen tertentu bisa lebih lama “menyimpan” kafein di tubuh, dan ini diduga bantu efek pembakaran lemak lebih optimal.

Lalu, aman nggak buat jantung?

Meskipun ada pengaruh positif kafein ke berat badan dan diabetes, peneliti nggak nemuin hubungan langsung antara kadar kafein dalam darah dengan penyakit jantung seperti stroke atau gagal jantung.

Jadi, walaupun efeknya bagus buat berat badan, bukan berarti kamu bebas ngopi sepuasnya tanpa batas ya!

Penelitian ini kasih gambaran baru bahwa minuman berkafein (yang tanpa kalori, ya, bukan yang manis-manis) bisa jadi salah satu cara buat bantu jaga berat badan dan turunin risiko diabetes.

Baca Juga:Ada 4 Libur Panjang Dekat Ini! Nih, 5 Tempat Liburan Sejuk & Instagramable di KuninganCuma Main Game Ini, Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp677.000? Yuk Coba Sekarang!

Ini karena kafein bisa tingkatin termogenesis (produksi panas tubuh) dan pembakaran lemak, yang penting buat metabolisme kita.

Tapi perlu diingat, ini baru satu langkah awal. Efek jangka panjang dari konsumsi kafein masih butuh penelitian lebih lanjut. Jadi, nggak perlu langsung borong kopi seliter juga, ya.

0 Komentar