Tawuran menggunakan senjata tajam yang melibatkan 2 kelompok remaja menggegerkan Kuningan pada Senin sore kemarin. Salah satu kelompok teridentifikasi merupakan pelajar SMA asal Cirebon. Kejadian ini mengakibatkan seorang remaja bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala.
Tawuran menggunakan senjata tajam menggegerkan Kuningan di Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan pada Senin sore kemarin sekira pukul 18.00 WIB. Kejadian ini mengagetkan dan membuat panik para pengendara yang melintas.
Salah satu video viral yang diambil dalam kabin sebuah mobil menunjukkan kawanan remaja bermotor sedang mengejar kelompok lainnya. Bahkan di antaranya tampak mengacungkan parang kepada setiap pengendara yang melintas.
Baca Juga:Disnaker Bagikan Cara Aman Kerja Di Luar Negeri – VideoDPPKBP3A Jamin Laju Pertumbuhan Penduduk Terkendali – Video
Perbuatan kelompok ini sangat meresahkan warga hingga terdengar jeritan perempuan dan anak-anak di dalam kendaraan yang merekam.
Warga segera melaporkan kejadian tawuran ini dan direspons Polres Kuningan dengan menerjunkan petugas menuju lokasi kejadian. Aksi tawuran berlangsung cepat, kawanan bermotor ini bergegas meninggalkan lokasi.
Kasatreskrim Polres Kuningan AKP Nova Bhayangkara mengungkapkan, dari penyelidikan petugas, salah satu kelompok diketahui merupakan pelajar SMA asal Cirebon. Sementara kelompok lainnya masih dalam penelusuran.
Tawuran ini mengakibatkan 1 pelajar bersimbah darah akibat sabetan benda tajam. Pelajar ini sempat dilarikan ke sebuah klinik di sekitar jalan baru, kemudian dibawa pihak keluarga menuju Cirebon.
Berbekal identitas sejumlah pelajar yang berhasil dicatat, hari ini Selasa, 13 Mei 2025, Satreskrim Polres Kuningan sedang melakukan pengejaran kepada kedua kelompok pelaku tawuran untuk diproses sesuai aturan.
AKP Nova Bhayangkara mengimbau kepada orang tua pelajar dan pihak sekolah untuk meningkatkan pembinaan, mencegah jatuhnya korban sia-sia akibat tawuran.
Dari pantauan RCTV hingga Selasa malam, petugas Polres Kuningan melakukan patroli dan disiagakan di setiap titik jalan utama hingga perbatasan Kuningan-Cirebon.