Kerukunan di tengah masyarakat, terutama yang berbeda agama, sangat penting dan perlu terus dijaga. Karena itu, Komunitas Pemuda Pelopor Toleransi (KUMPPARAN) Majalengka menggelar diskusi bersama berbagai kelompok, termasuk lintas agama, untuk membahas pentingnya nilai-nilai toleransi.
Komunitas Pemuda Pelopor Toleransi (KUMPPARAN) kembali menggelar diskusi lintas kelompok, termasuk dari berbagai agama, di GKP Bethesda Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.
Diskusi yang dikenal dengan nama “Ngawangkong Toleransi” kali ini mengangkat tema menganalisa dan mengelola konflik dalam komunitas beragama. Acara ini menghadirkan narasumber dari Forum INFID, Syafira Khairani, yang turut membagikan pandangannya tentang pentingnya membangun dialog sejak dini.
Baca Juga:Disnaker Bagikan Cara Aman Kerja Di Luar Negeri – VideoDPPKBP3A Jamin Laju Pertumbuhan Penduduk Terkendali – Video
Syafira menyampaikan bahwa diskusi seperti ini merupakan langkah penting untuk mencegah dan menangani konflik. Ia juga menekankan pentingnya memecah prasangka agar toleransi benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
Perwakilan dari Kecamatan Dawuan, Asep, juga turut mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, selain sebagai wadah pengetahuan, forum seperti ini juga sangat penting dalam menjaga kerukunan antarwarga, terutama yang berbeda keyakinan.
Sementara itu, dalam forum juga dibahas pemicu konflik yang bisa berasal dari berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, politik yang hingga akhirnya merambah ke agama. Meski demikian, semua sepakat bahwa penyelesaian konflik harus melibatkan semua pihak agar tercipta solusi bersama yang damai juga berkeadilan.