Bacaan Doa Haji Mabrur: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Foto
Foto/Jamaah Haji (haji.kemenag.go.id)
0 Komentar

2. Ciri-ciri haji mabrur

Apa yang diperlukan agar seorang jemaah haji dianggap mabrur? Meskipun demikian, menurut Kementerian Agama RI, mendapatkan titel haji mabrur sendiri membutuhkan persiapan yang menyeluruh, termasuk mempelajari ajaran agama dengan benar dan memenuhi seluruh syarat, rukun, dan wajib haji.

Pertama-tama, seorang jemaah haji harus memiliki landasan ajaran Islam yang teguh. Manasik haji adalah latihan atau simulasi yang diberikan kepada para calon jemaah haji sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci. Ini adalah salah satu cara bagi jemaah haji untuk memahami seluruh rangkaian ibadah haji. Melalui manasik haji, jemaah memperoleh pemahaman menyeluruh tentang prosedur, doa, dan rukun-rukun haji sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan benar dan khusyuk.

Kedua, cara biaya digunakan saat berangkat haji menunjukkan bahwa haji mabrur, karena semua biaya dan perlengkapan yang digunakan untuk melaksanakan ibadah harus berasal dari sumber yang halal. Menjamin bahwa semua biaya dan perlengkapan yang digunakan untuk melaksanakan ibadah haji berasal dari sumber yang halal menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan ibadah haji. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan spiritual seorang Muslim, yang menjadikan rezeki sebagai landasan utama dalam segala aktivitasnya, termasuk ibadah haji.

Baca Juga:Mengenal Apa Itu Haji Ifrad: Pengertian, Tata Cara dan Urutan Lengkap IbadahnyaHP Pertama dengan Snapdragon 8s Gen 4, Redmi Turbo 4 Pro Resmi Hadir

Seorang jemaah haji berusaha untuk menjaga kesucian dan keberkahan ibadah mereka dengan memastikan bahwa semua yang mereka gunakan dalam ibadah haji berasal dari sumber yang halal dan menghindari segala sesuatu yang dapat mengurangi nilai mereka di hadapan Allah SWT. Akibatnya, aspek kehalalan rezeki merupakan faktor penting dalam menentukan apakah ibadah haji seseorang dianggap mabrur atau tidak.

Ketiga, predikat haji mabrur diberikan kepada jemaah haji yang memiliki niat yang tulus. Jemaah haji yang memiliki niat yang tulus tidak terpengaruh oleh pujian atau kritikan orang lain, karena kesungguhan mereka terletak pada hubungan spiritual yang mereka bangun dengan Allah SWT, yang menunjukkan kedalaman iman dan kesadaran akan tujuan ibadah yang sebenarnya, yaitu mencari keridhaan-Nya.

3. Doa haji mabrur pendek

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, doa haji mabrur dapat menjadi salah satu wasilah (perantara) yang dapat digunakan oleh jemaah haji untuk mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT. Mereka dapat membaca doa haji mabrur pada saat-saat penting selama manasik haji, seperti saat melempar jumrah, melakukan tawaf, dan sa’i. Membacanya pada saat-saat ini dapat membantu jemaah haji mendapatkan ridha Allah SWT dan mendapatkan keberkahan. Dalam buku Untaian Mutiara Doa yang ditulis oleh Ali Manshur, berikut adalah doa pendek untuk haji mabrur.

0 Komentar