RADARCIREBON.TV – Sebagai orang Cirebon, kamu tentu pernah mendengar tradisi Azan Pitu di Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon bukan?
Taadisi azan Pitu masih sering dikumandangkan setiap salat Jumat di Masjid Sang Cipta Rasa yang didirikan pada sekitar tahun 1480. Masjid ini berada di kawasan Keraton Kasepuhan. Lokasinya sendiri tepat berada di depan Alun-alun Sangkala Buana.
Azan Pitu terbilang sangat unik dan berbeda dengan azan pada umumnya, di mana kumandang adzan dilakukan oleh 7 orang secara bersamaan.
Baca Juga:Main Game Dapat Cuan Saldo DANA Tanpa Ribet dan Cepat Cair? Mainkan Game Penghasil Uang Terbaik 2025Mager tapi Banyak Cuan, Inilah Aplikasi Penghasil Uang 2025 yang Resmi Terdaftar dan Terbukti Membayar
Tradisi Azan Pitu Masjid Sang Cipta Rasa yang Punya Kisah Historis yang Kelam
Di balik asal usul tradisi azan itu ternyata menyimpan kejadian kelam. Dikutip dari laman Universitas Gunung Jati (UGJ), lahirnya tradisi azan pitu di Masjid Sang Cipta Rasa diawali dengan adanya wabah penyakit yang menyerang penduduk Cirebon saat itu.
Yang lebih tragis adalah wabah tersebut memakan cukup banyak korban jiwa. Hal ini tentu sangat meresahkan Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah.
Sunan Gunung Jati kemudian berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Beliau lalu mendapatkan petunjuk dari Yang Maha Kuasa untuk mengumandangkan azan di Masjid Sang Cipta Rasa sebagai upaya untuk memusnahkan wabah penyakit itu.
Ternyata wabah penyakit tersebut berasal dari sosok penganut ilmu hitam bernama Menjangan Wulung. Saat menebarkan wabah penyakit itu, Menjangan Wulung berdiam di momolo atau kubah Masjid sang Cipta Rasa.
Singkat cerita ternyata setelah ada tujuh orang melantunkan azan secara bersamaan, terdengarlah ledakan yang sangat dahsyat dari bagian kubah masjid.
Ledakan itu menandakan bahwa Menjangan Wulung dapat dikalahkan. Tetapi pada akhirnya masjid Sang Cipta Rasa tidak memiliki kubah atau momolo sampai saat ini.
Dari kejadian itulah yang menjadi latar belakang lahirnya tradisi azan pitu di Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon. Tradisi azan Pitu terus dilestarikan saat pelaksanaan salat Jumat bahkan sampai sekarang.
Baca Juga:Lindungi Anak dari 'Predator'. Beginilah Cara Menghindari Pelecehan Anak yang Sedang Marak TerjadiSelalu Jadi Unggulan di Battle Arena, Daftar Hero Terkuat dan Paling Tangguh di Mobile Legends
Sekarang tradisi azan pitu juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).