RADARCIREBON.TV- Dalam era digital saat ini, banyak orang tergoda oleh janji manis skema “cepat kaya” yang menjanjikan untuk menjadi kaya dalam waktu singkat tanpa melakukan apa pun. Sayangnya, janji-janji tersebut seringkali berakhir dengan kerugian besar dan kekecewaan.
Meskipun demikian, membangun kekayaan yang sebenarnya membutuhkan perencanaan yang cermat, kedisiplinan, dan pengambilan keputusan yang bijak. Akibatnya, apa yang membuat skema ini sangat berbahaya? Selain itu, bagaimana cara yang cerdas untuk membangun masa depan keuangan yang aman? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
1. Skema “Cepat Kaya”: Janji Manis yang Menipu
Keinginan manusia akan hasil instan sering dimanfaatkan oleh peluang untuk menjadi kaya dalam waktu singkat. Investasi berisiko tinggi, perdagangan spekulatif, atau bahkan penipuan yang terselubung adalah semua contoh skenario seperti ini.
Baca Juga:Cara Baru untuk Mencegah Korban dari Polis Asuransi PalsuIngin Jago Badminton? Yuk Pelajari Teknik Dasar yang Satu Ini!
“Masalah utama dari skema cepat kaya adalah mengabaikan prinsip dasar stabilitas dan pertumbuhan finansial, yaitu manajemen risiko, diversifikasi, dan perencanaan jangka panjang,” kata Dr. Michael Lewis, seorang ekonom yang ahli dalam analisis perilaku pasar.
2. Janji Keuntungan Besar: Kenapa Sangat Berbahaya?
Di dunia keuangan, ada banyak peluang yang menawarkan keuntungan tinggi tetapi risiko rendah. Namun, sangat jarang peluang seperti ini benar-benar aman. “Investasi yang menjanjikan keuntungan luar biasa dalam waktu singkat sangat berisiko. Biasanya tidak transparan dan penuh volatilitas,” kata Sarah Thompson, seorang analis keuangan bersertifikat (CFA).
Mata uang kripto, saham murah, atau penny stocks, dan perdagangan dengan leverage tinggi adalah contoh umum dari investasi berisiko tinggi. Meskipun banyak orang yang berhasil, itu hanyalah sebagian kecil dari apa yang terjadi. Sebagian besar investor yang melakukan investasi tanpa mendapatkan pemahaman yang mendalam akhirnya mengalami kerugian besar.
Dr. Lewis berkomentar, “Dalam dunia investasi, risiko dan imbal hasil adalah dua sisi dari koin yang sama. Keuntungan tinggi selalu dibarengi dengan risiko tinggi. Dan satu-satunya cara bijak mengelola risiko adalah melalui portofolio yang terdiversifikasi, sesuatu yang tidak mungkin dicapai lewat skema instan.”