Ingin Investasi Syariah? Yuk Kenali Apa Itu Jakarta Islamic Index, Perbedaan dan Prospek Saham Syariah

Foto
Foto/Ilustrasi Investasi Saham (flip.id)
0 Komentar

Setiap saham yang dipilih adalah saham yang memiliki likuiditas tinggi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ini berbeda dengan ISSI karena konstituen ISSI adalah semua saham syariah yang terdaftar di BEI dan masuk ke dalam DES, yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam artian lain, tidak ada seleksi saham syariah yang masuk ke dalam ISSI.

Baca Juga:Siap Menjadi Investor Online? Yuk Download Salah Satu dari 3 Aplikasi Investasi Ini dengan Modal Rp10 Ribu SajBaru Mau Memulai Main Saham? Ini Dia 11 Aplikasi Investasi Terbaik untuk Para Pemula!

Menurut jadwal yang ditetapkan oleh OJK untuk DES, evaluasi saham syariah yang akan menjadi konstituen JII dilakukan dua kali setahun, pada bulan Mei dan November.

Nantinya, review tersebut akan dilakukan langsung oleh BEI.

Menurut Bursa Efek Indonesia, kriteria likuiditas yang digunakan untuk memilih 30 saham syariah sebagai konstituen JII adalah sebagai berikut:

  • Saham syariah yang masuk dalam konstituen ISSI telah tercatat selama 6 bulan terakhir.
  • Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir.
  • Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi.
  • 30 saham yang tersisa merupakan saham yang terpilih.

Untuk melihat daftar saham dari JII yang telah diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, kamu bisa langsung mengeceknya di situs BEI.

3. Perbedaan JII, JII70, ISSI

Sejauh ini, kita sudah mengetahui bahwa tiga indeks saham syariah yang harus kamu ketahui di Indonesia, yaitu:

  • Jakarta Islamic Index (JII)
  • Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
  • Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

Lantas, apa perbedaan dari ketiga hal tersebut?

Jumlah saham syariah

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, JII hanya terdiri dari 30 saham syariah dengan likuiditas tinggi yang tercatat di BEI.

Sementara itu, ISSI tidak terpaut pada jumlah, melainkan seluruh saham syariah yang tercatat di BEI.

Baca Juga:Mau Cuan Tapi Tidak Mau yang Ribet? Yuk Kenali Fitur Reksadana di Aplikasi DANA, Investasi Mulai dari Rp10.000Pemula Harus Tahu Ini! Beginilah Cara Mudah Memulai Investasi Reksadana Tanpa Ribet

Lalu, untuk JII70, jumlahnya terdiri dari 70 saham syariah yang paling likuid dan tercatat di BEI.

Tanggal dibentuknya

Ketiga indeks saham syariah ini diluncurkan dengan tanggal yang berbeda-beda.

Jika dilihat dari tanggal peluncurannya, Jakarta Islamic Index adalah indeks saham syariah yang pertama dan diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000.

Artinya, indeks saham syariah ini telah beroperasi selama kurang lebih 20 tahun.

0 Komentar