RADARCIREBON.TV- Sebuah video dari Gubernur Jawa Barat yaitu Dedi Mulyadi kembali naik dan viral, di mana KDM berbincang dengan seorang pria yang memiliki 11 anak, kembali viral di media sosial. Ternyata video tersebut merupakan cuplikan dari vlog Dedi yang diunggah pada 12 Oktober 2024 lalu.
Cerita tersebut berawal di saat KDM yang bertemu dengan sejumlah anak penjual roti yang ternyata bersaudara. Setelah itu Pak Dedi pun mengantar mereka pulang ke kontrakan keluarga di Desa Cikoneng, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka.
Setelah mengunjungi keluarga dari anak tersebut, kang dedi dikejutkan dengan banyaknya anak-anak di dalam rumahnya. Kang dedi pun langsung bertemu dengan sang ayah dan menanyakan soal penggunaan kontrasepsi, melihat kondisi dan jumlah anaknya yang cukup banyak.
“Ngakk KB?” tanya Kang Dedi,
Baca Juga:Hubungan Inses yang Gak Make Sense, Viral Grup FB "Fantasi Sedarah" yang Harus Diusut TuntasBolehkah Ibu Hamil Tidur Siang? Begini Penjelasannya
“Kita pernah coba, Pak. Tapi takdir Allah, Pak” jawab bapak 11 anak tersebut sambil tersenyum. Lanjut bapak itu pun menjelaskan istrinya sempat ikut KB tapi kebobolan.
Sesuai dengan program yang dicanangkan oleh kang dedi di mana akan melakukan vasektomi bagi pria yang ingin melakukan “kb”. Jika dilihat kondisinya memang sangat amat memprihatinkan dikarenakan tinggal di rumah kontrakan, penghasilan tak menentu, sekolah pun paket, hinggal anak-anak ikut jualan di jalan.
Ketika kang Dedi menyarankan KB untuk mencegah anak lebih banyak lagi, si Bapak tidak langsung mengiyakan “Saya mau solat istikharah dulu” jawab bapak tersebut.
Jawabannya memang terdengar bijak, tapi tidak menyentuh akar persoalan. Anak-anak yang ada saja sudah merasa kesulitan, hidup dari dagangan kecil dan kerja serabutan.
“Anak Bapak banyak, 11. Saya muji Bapak yang berhasil mendidik anak-anak Bapak menjadi anak soleh-soleh,” ujar kang Dedi. Namun, dia juga menyampaikan harapan agar anak-anak tersebut bisa menempuh pendidikan formal, dengan komitmen dari sang ayah untuk tidak menambah anak lagi.
Kang Dedi juga menegaskan bahwa KB untuk laki-laki aman dan tidak berdampak buruk pada kesehatan. Di pun ingin mendorong agar tanggung jawab KB tidak hanya dibebankan pada perempuan.
***