Kasus Korupsi PT Asabri:
Kasus ini, yang melibatkan perusahaan Asabri, juga menyebabkan kerugian negara yang besar.
Kasus Korupsi PT Jiwasraya:
Kasus ini, yang melibatkan perusahaan Jiwasraya, juga menyebabkan kerugian negara yang besar.
Jumlah Tersangka:
Menteri:
Beberapa menteri telah terseret dalam kasus korupsi, seperti Idrus Marham, Imam Nahrawi, dan Edi Prabowo.
Gubernur:
Baca Juga:Merajut Tradisi, Menyulam Inovasi: Cirebon Menuju Kampung Layak Anak"Jigus Absen Rotasi Mutasi, Muncul Isu Koalisi Beriman Tidak Harnonis
Telah ada 22 gubernur yang ditindak oleh KPK sejak tahun 2004 hingga 3 Januari 2022.
Bupati/Walikota:
Telah ada 148 bupati/wali kota yang ditindak oleh KPK sejak tahun 2004 hingga 3 Januari 2022.
Kepala Daerah:
Secara keseluruhan, ada sekitar 253 kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh aparat penegak hukum antara tahun 2010 dan Juni 2018.
Penyebab Korupsi:
Lehmasnya Pengawasan: Faktor utama yang menyebabkan meningkatnya angka korupsi adalah lemahnya sistem pengawasan.
Rendahnya Transparansi: Rendahnya transparansi pemerintahan juga menjadi faktor penting.
Kurangnya Integritas: Kurangnya integritas individu juga merupakan faktor yang signifikan.
Lemahnya Penegakan Hukum: Penegakan hukum yang lemah juga memperburuk masalah korupsi.
Upaya Pemberantasan Korupsi:
KPK: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memainkan peran penting dalam pemberantasan korupsi.
Kejaksaan: Kejaksaan juga berperan dalam penanganan kasus korupsi.
Kepolisian: Kepolisian juga berperan dalam penanganan kasus korupsi.
ICW: Indonesia Corruption Watch (ICW) juga turut berperan dalam memantau dan mengkritik kasus korupsi.
Baca Juga:Ini Daftar Pejabat Yang Kena Rotasi Mutasi Perdana Bupati ImronKisah Prabu Siliwangi: Antara Sejarah, Legenda, dan Warisan Abadi Tanah Pasundan
Peningkatan IPK: Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia terus mengalami peningkatan, yang menunjukkan upaya pemberantasan korupsi yang lebih baik.