RADARCIREBON.TV- Program pendidikan di Barak Militer oleh gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang dipusatkan di Lembang Jawa Barat telah selesai.
Program Barask Militer adalah prog yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang kemudian direalisasikan yang mana menargetkan siswa atau pelajar bandel untuk dibawa ke Barak Militer guna diberi bimbingan oleh TNI.
Meskipun program tersebut menuaikan banyak pro dan kontra dari para masyarakat, namun Dedi Mulyadi berhasil meyakinkan bahwa program usulanya akan memberikan dampak yang baik.
Baca Juga:Cara Cek Penerima Bantuan PIP Menggunakan NISN dan NIK 2025Mau Daftar KIP Kuliah? Simak Langkah-langkah Dibawah Ini
Bahkan beberapa siswa memberikan kesan saat 2 minggu berada di barat militer, salah satunya adalah Fajril Ramadan siswa kelas 11 SMA Negeri 2 Cikarang Selatan, yang mengaku mendapat banyak pelajaran hidup dari pelatihan barak militer tersebut.
Bahkan ada momen-momen yang membekas menurut Fajril, momen tersebut adalah ketika ia dan kelompoknya dihukum karena melakukan sebuah kesalahan yaitu, salah satu peserta dari kelompoknya membawa rokok, kemudian diceburkan ke kolam lele.
Pengalaman tersebut sangat membekas untuk Fajril dan ia menganggap bahwa pengalaman tersebut sebagai bentuk pembelajaran dan peringatan agar ia dapat mematuhi seluruh aturan yang ada.
Tidak hanya itu, bahkan Fajril sangat berterima kasih karena, berkat program dari barak militer ini, ia yang sebelumnya kecanduan game, sering bolos, dan juga tidak menghormati orang tuanya, kini mulai memahami apa arti keluarga dan kedisiplinan, sehingga ia dapat berubah menjadi lebih baik.
Alasan Kang Dedi Mulyadi Menangis Haru
Pada hari Selasa tanggal 20 Mei tahun 2025 di kota Bandung, Jawa Barat. Tangis haru, Dedi Mulyadi pecah di halaman depan gedung sate usai ucapan peringatan Hari kebangkitan Nasional.
Setelah menjalani pelatihan karakter selama dua pekan di Dodik bela negara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat sebanyak 273 pelajar di pulangkan.
Tangisan Dedi Mulyadi pecah usai menyaksikan para siswa menyelesaikan rangkaian kegiatan, mulai dari upacara di lapangan Gasibu, parade Ville, bahkan hingga akhirnya bertemu kembali dengan para orang tua mereka.
Baca Juga:Masi Pertengahan Bulan Tapi Sudah Kehabisan Uang? Ayo Pinjam Ke DanaRekomendasi Pinjaman Online, Cepat, Mudah Dan Terdaftar OJK
Kata Dedi Mulyadi momen pertemuan antara siswa dan orang tuanya menjadi bukti nyata keberhasilan program Barak militer dalam menyentuh sisi emosional dan kemanusiaan.
Dedi menyatakan bahwa pendidikan berkarakter ini, tentu saja dilandasi dengan rasa cinta dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda Indonesia.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program Barak militer bukan sekedar kebijakan administrasi, akan tetapi juga upaya atau usaha nyata untuk menunjukkan kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan para remaja.
Bahkan respon positif dari para orang tua pun mulai terlihat. Meskipun di awal banyak kontra dari program Barak militer ini, akan tetapi kini respon positif jauh lebih banyak dari mereka.
bahkan banyak diantara mereka yang mengucapkan beribu terima kasih, karena merasa anak-anak mereka telah mengalami perubahan sikap yang lebih baik setelah mengikuti program di barak militer.