Pemeriksaan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) oleh penyidik kejaksaan bersama BPK RI dan Politeknik Bandung sudah rampung dilakukan. Saat ini, Kejaksaan Negeri Kota Cirebon tinggal menunggu hasil penghitungan kerugian negara untuk menentukan penetapan tersangka.
Gedung delapan lantai Sekretariat Daerah Kota Cirebon telah dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik dari Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, bersama BPK RI, dan melibatkan Politeknik Bandung. Ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan fisik awal oleh tim ahli UGJ dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Gedung Setda.
Saat ini tahapannya sedang dilakukan proses penghitungan oleh BPK RI, dan pihak Kejaksaan Negeri Kota Cirebon tinggal menunggu hasil dari BPK RI untuk menghitung kerugian negara.
Baca Juga:Disdik Jabar Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru – VideoDPRD Kab. Cirebon Alokasikan Dana 2 Miliar Untuk Penanganan Banjir – Video
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Cirebon menjelaskan, dari informasi awal yang diperoleh, ada sejumlah temuan selisih beberapa bagian konstruksi Gedung Setda yang tidak sesuai spesifikasi.
Untuk proses penghitungan diperkirakan memakan waktu sekitar empat pekan. Jika nanti sudah ada hasil dari BPK RI, selanjutnya bisa ke tahap menentukan pihak yang akan mempertanggungjawabkan kerugian negara sebagai tersangka.