Pemerintah Desa Cirebon Girang mendorong pengembangan kawasan Wisata Religi Keramat Talun Mbah Kuwu Sangkan. Pengembangan wisata religi ini berpotensi menjadi penguat ekonomi masyarakat.
Wisata Religi Keramat Talun Pangeran Cakrabuana Mbah Kuwu Sangkan, yang berlokasi di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan luar daerah, selain Astana Sunan Gunungjati. Pengembangan Wisata Religi Keramat Talun atau Petilasan Mbah Kuwu Sangkan ini menjadi target Pemerintah Desa Cirebon Girang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Selain tradisi ziarah, Keramat Talun ini juga bisa menawarkan wisata sejarah bagi wisatawan yang tertarik untuk mengulik tapak tilas sejarah Cirebon. Namun, Pemerintah Desa Cirebon Girang mengakui bahwa langkah pengembangan wisata religi Keramat Talun masih belum signifikan.
Baca Juga:Kompak, Relawan Bergerak Menuju Tebing Cilengkrang – VideoKapolresta Cirebon Terima Penghargaan IJTI Cirebon Raya Award 2025 – Video
Kuwi Cirebon Girang, Uto Hafid, memastikan Pemerintah Desa akan melakukan upaya agar Pemerintah Daerah hingga Kementerian bisa menurunkan dan merealisasikan anggaran guna mengembangkan wisata religi yang sarat dengan napak tilas sejarah Cirebon ini. Harapannya, kondisi Wisata Religi Keramat Talun bisa semakin berkembang dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, untuk memberikan kenyamanan pengunjung atau wisatawan, Pemerintah Desa Cirebon Girang juga berharap pelebaran akses jalan masuk ke Wisata Religi Keramat Talun Mbah Kuwu Sangkan bisa direalisasikan. Pasalnya, saat ini akses masuk relatif kecil dan sulit untuk dilalui oleh bus rombongan peziarah atau wisatawan luar daerah.
Sama seperti Astana Sunan Gunungjati, Wisata Religi Mbah Kuwu Talun ini juga sering dikunjungi oleh wisatawan luar daerah, bahkan ada juga wisatawan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, untuk berziarah di Wisata Religi Keramat Talun.