Tanah itu kini runtuh. Bukan karena marah, tapi karena sudah tak sanggup menopang beban rakus manusia. Tanah itu menangis, menelan tubuh-tubuh yang setiap hari menggantungkan hidup padanya. Yang mati bukan hanya pekerja tambang—yang mati adalah harapan, yang mati adalah rasa malu kita pada alam.
Selain Pengehentian Aktivitas Tambang, Ini 6 Poin Pesan Dedi Mulyadi Pasca Longsor Gunung Kuda
