RADARCIREBON.TV- Berita mengejutkan datang dari Swiss, di mana terjadinya longsor glestser yang melanda Desa Blatten, Swiss, menyumbat aliran sungai Lonza di Lembah Alpen. Sumbatan tersebut memicu terbentuknya danau dan meningkatkan risiko banjir.
Sebagian besar wilayah desa Blaten Valais, Swiss, hancur tertimbun longsoran gletser dari pegunungan Alpen pada, Rabu (28/5). Ada sekitar 90 persen desa terkubur, satu orang hilang, dan 300 penduduk dievakuasi. Gletser Birch di atas desa runtuh hebat membawa es, lumpur, dan bantuan besar yang memutus aliran Sungai Lonza, sehingga menimbulkan ancaman banjir besar.
Informasi yang didapat, menunjukan puing-puing dan sisa desa Blatten yang kini terendam sungai Lonza. Sebelumnya, pada 28 Mei, Gletser Birch di wilayah Valais selatan Swiss runtuh. Warga Blatten masih berjuang menghadapi skala kehancuran yang ditinggalkan banjir bandang. Pemerintah pun menyebut ini sebagai bencana besar yang menyebabkan kehancuran luas.
Baca Juga:Ungkap Beberapa Fakta Tragedi Longsornya Tambang Batu Alam Gunung KudaUpdate Terkini! Penetapan 2 Tersangka Kasus Longsor Gunung Kuda Ini Dia Sosoknya
Dilansir dari NY Times, Jubir Manajemen Krisis mengungkapkan, seluruh penduduk serta hewan-hewan berhasil diselamatkan karena pemerintah telah memberikan peringatan dini dan mengevakuasi warganya sejak 19 Mei, namun sayangnya 1 orang pria dinyatakan menghilang dalam bencana tersebut. Satu orang pria berusia 64 tahun, dilaporkan hilang. Tim penyelamat termasuk anjing pelacak dan militer Swiss dikerahkan untuk mencari korban dan mengamankan wilayah.
Menurut ahli gletser Swiss, Myelene Jacquemart mejelaskan bahwa longsoran terjadi akibat ketidakstabilan batu gunung. Jumlah material longsoran sangat besar hingga “menggelegar” dan menutup lembah.
Wali kota Blatten, Matthias Bellwald mengatakan bahwa desa mereka kini berada di bawah reruntuhan, namun ia juga menegaskan tekad untuk membangunnya kembali. Tetapi, Raphaël Mayoraz, kepala kantor regional untuk penanganan bencana alam, memperingatkan bahwa evakuasi lebih lanjut di daerah yang dekat dengan Blatten mungkin akan diperlukan.
Longsoran lumpur yang melanda Blatten juga terdengar seperti suara gemuruh yang memekakkan telinga. Longsoran itu juga meninggalkan awan debu yang sangat tebal.
Beberapa ilmuan pun menyampaikan bahwa peristiwa tersebut menjadi bukti nyata dari dampak perubahan iklim yang semkain ekstrem di kawasan pegunungan Alpen.
***