Satreskrim Polres Kuningan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dan penadahan, dengan barang bukti 13 unit motor curian yang disita dari rumah seorang penadah. Kasus ini terungkap setelah seorang korban melapor telah diperdaya dengan modus penipuan dan kendaraannya dibawa kabur.
Pelaku curanmor yang kini ditetapkan menjadi tersangka adalah M dan RFM, serta penadah JZ.
Kasus terbongkarnya jaringan curanmor ini berawal dari kejadian tindak pidana pada akhir April 2025 di Jalan Raya Haurkuning–Kertawirama, Kecamatan Nusaherang. Saat itu, korban sedang melintas dan menemukan dua pelaku tampak kehabisan bensin dan meminta bantuan. Ternyata, cara kedua orang ini hanyalah tipu daya untuk mengelabui korbannya.
Baca Juga:Cerita Kurnadi Sang Pemecah Batu Yang Selamat Longsor Gunung Kuda – VideoPolresta Cirebon Berikan Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Longsor – Video
Korban kemudian membantunya dengan menyetep motor. Disaat target lengah, keduanya mengatur siasat supaya korban berhenti, bertujuan untuk mengambil alih kendali motor korban dan membawa kabur kendaraan.
Setelah melakukan aksi kriminal, tersangka M melarikan diri ke Cikarang Barat dan ditangkap warga dalam aksi kriminal lain. Sementara itu, rekan pelaku, RFM, berhasil diamankan warga di sawah setelah identitasnya dikenali oleh warga dan saksi.
Pengembangan kasus mengarah pada seorang penadah berinisial JZ. Dari rumahnya, petugas menemukan 13 unit sepeda motor berbagai merek tanpa dokumen resmi. Motor-motor tersebut diduga merupakan hasil kejahatan yang dijual tanpa STNK maupun BPKB.
Tersangka RFM dan M dijerat Pasal 365 dan 378 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan penipuan, sementara penadah JZ dijerat Pasal 480 KUHP.
Kapolres Kuningan, AKBP Muhammad Ali Akbar, menyatakan kasus ini masih dikembangkan untuk melacak sumber motor lainnya yang diduga dijual tanpa identitas hukum sah. Selanjutnya, petugas akan mengidentifikasi setiap kendaraan yang berhasil diamankan untuk diserahkan kembali kepada pemiliknya.