Ahmad Luthfi dan Misi Mengubah Jawa Tengah Jadi Pusat Industri Nusantara

Gubernur Jateng Luthfi
Gubernur Jateng memastikan serapan tenaga kerja tertinggi se Indonesia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Di bawah langit Kendal yang membiru, deru mesin dan langkah kaki para pekerja menyatu dalam satu irama: pembangunan.

Hari itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tidak sekadar meninjau kawasan industri. Ia hadir untuk memastikan satu hal: masa depan tidak boleh menunggu.

Kawasan Industri Kendal (KIK) bukan sekadar kompleks pabrik. Ia adalah nadi baru ekonomi Jawa Tengah. Tercatat 129 perusahaan dari 11 negara telah berinvestasi, menanam harapan, dan memutar roda produksi. Nilai investasinya? Rp151 triliun — dan terus bertambah.

Baca Juga:KDM Ke Pasar Pasalaran Cirebon : Itu Kenapa Banyak yang Jualan di Jalan?H. Bisri: Rencana Moratorium Tambang Perlu Dikaji Matang, Bisa Pengaruhi Inflasi dan Pembangunan

“Ini bukan hanya proyek ekonomi. Ini proyek kemanusiaan. Kita sedang membangun harga diri masyarakat lewat kerja dan kesejahteraan,” tegas Luthfi.

Tinjauan Luthfi ke dua perusahaan — PT Polygroup Manufacturing Indonesia dan PT Matahari Tire Indonesia — memperlihatkan fakta yang mencengangkan:

PT Polygroup, produsen dekorasi Natal dan mainan ekspor, sudah mempekerjakan 7.000 orang, dan menargetkan 8.500 tahun ini.

Sementara MTI, pabrik ban asal Tiongkok, baru menyerap 1.800 tenaga kerja, tapi membuka peluang bagi 3.000 jiwa hingga akhir tahun.

Di balik angka-angka itu ada keluarga, pendidikan, dan masa depan yang sedang dibangun.

Triwulan I 2025 mencatat: 97.550 orang diserap oleh dunia industri Jawa Tengah. Sektor alas kaki dan produk kulit menyumbang angka terbanyak: 36.754 pekerja. Hasilnya? Jawa Tengah dinobatkan sebagai provinsi dengan serapan tenaga kerja tertinggi di Indonesia. Dan yang lebih penting:

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,33% pada Februari 2025 — angka terbaik dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga:Kritik Kebijakan Barak Militer Gubernur Jabar, Denny Cagur Malah Dirujak Netizen: "Banyak Bacot"Pertama Kalinya, Bupati Tinjau Lokasi Longsor Gunung Kuda, Korban Ditemukan Satu Jenazah, Total Korban Jadi 20

“TPT sudah turun. Ini luar biasa untuk wilayah kita. Tapi kita tidak berhenti. Kita gas terus,” tegas Luthfi, dengan mata yang menyala yakin.

Kunci dari pembangunan bukan hanya baja dan beton, tapi manusia. Karena itu, Pemprov Jateng tak tinggal diam.

Sekolah vokasi, universitas, hingga BLK dihubungkan langsung dengan industri.

Transportasi, day care, perumahan, dan koperasi murah didorong sebagai bagian dari kesejahteraan pekerja.

Dan yang terpenting: iklim investasi terus dibersihkan dari hambatan perizinan, dengan jaminan keamanan yang nyata.

Di bawah RPJMD, Jawa Tengah diarahkan sebagai lumbung pangan dan industri nasional. Sebuah simfoni antara ketahanan pangan dan kemajuan manufaktur. Ahmad Luthfi bukan hanya menjaga padi tumbuh di ladang, tapi juga memastikan baja dibentuk, ban dicetak, dan masa depan dirakit di pabrik-pabrik Kendal, Batang, dan sekitarnya.

Dari Kendal, suara masa depan bergema: Kerja, bukan retorika. Pembangunan, bukan wacana. Dan di balik semuanya: satu tujuan — Jawa Tengah berdiri sebagai pusat kekuatan ekonomi Indonesia.

0 Komentar