Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1 Naik! Ini Dia Gejalanya!

foto
ilustrasi/ freepik.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Ada Varian baru COVID-19 bernama NB.1.8.1, yang masih “anaknya” Omicron, mulai terdeteksi di beberapa negara.

Tapi tenang dulu, menurut laporan terbaru dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), varian ini masih tergolong berisiko rendah buat kesehatan masyarakat.

Di Amerika Serikat misalnya, jumlah kasus varian ini masih belum terlalu banyak sampai-sampai belum masuk radar pelacak varian milik CDC (Centers for Disease Control and Prevention).

Baca Juga:Biar Tetap Sehat, Begini Cara Masak Daging Kambing yang Benar, Biar Kolesterol Gak NaikDiskon Listrik 50% Batal? Kata Menteri ESDM: "Tanyakan Kepada yang Pernah Mengumumkan"

Gejalanya Gimana?

Sama aja kayak varian COVID sebelumnya, gejalanya antara lain:

  • Demam
  • Pusing
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Mual dan muntah
  • Nyeri sendi

Nggak ada gejala aneh-aneh yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya, sejauh ini.

Asal Usul dan Penyebaran

Varian ini pertama kali terdeteksi pada 22 Januari 2025 dan baru mulai dipantau secara resmi sama WHO pada 23 Mei 2025.

Artinya, varian ini sekarang masuk kategori “variant under monitoring” alias varian yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

Sampai pertengahan Mei 2025, varian NB.1.8.1 udah terdeteksi di 22 negara dengan total 518 kasus. Jumlahnya memang naik cukup cepat, dari yang awalnya cuma 2,5% jadi 10,7% dalam waktu 4 minggu.

Apakah Akan Meledak Lagi?

Menurut Dr. Todd Ellerin, Kepala Penyakit Menular di South Shore Health, COVID-19 ini memang suka “ajaib”, karena bisa naik di musim panas maupun musim dingin—beda dengan flu atau virus lain.

Tapi sampai sekarang, belum bisa dipastikan apakah varian NB.1.8.1 bakal bikin lonjakan besar atau nggak.

Baca Juga:Setengah Lebih Video Kesehatan Mental di TikTok Ternyata Ngaco, Ini Kata Ahli!Boleh Nggak Sih Gabungin Puasa Tarwiyah & Arafah Sekalian Qadha Ramadhan? Ini Kata Para Ulama!

Di beberapa negara yang jumlah varian ini udah cukup tinggi, memang ada peningkatan kasus dan rawat inap. Tapi belum ada bukti kalau varian ini bikin gejalanya jadi lebih berat.

Lebih Menular, Tapi Nggak Lebih Parah?

John Brownstein dari Boston Children’s Hospital bilang, varian baru ini nggak menunjukkan gejala yang lebih parah dari yang sebelumnya.

Tapi karena dia lebih gampang menular, makin banyak orang yang bisa kena. Kalau yang kena makin banyak, ya otomatis risiko rawat inap dan kematian bisa ikut naik juga.

Varian ini juga punya beberapa mutasi di bagian permukaan virus yang bikin dia lebih “licin”, alias sedikit lebih sulit dilawan. Tapi kabar baiknya, vaksin COVID-19 yang sekarang masih diperkirakan cukup efektif lawan varian ini.

Jadi, Harus Ngapain?

Brownstein kasih saran sederhana yang masih relevan banget:

  • Pastikan kamu udah vaksin dan booster-nya juga.
  • Kalau kamu masuk kelompok yang lebih rentan (misalnya lansia atau punya penyakit bawaan), lebih baik tetap:
  • Pakai masker di tempat ramai
  • Hindari kerumunan besar

Varian NB.1.8.1 ini emang mulai naik, tapi sejauh ini nggak lebih ganas dari varian sebelumnya. Tetap waspada, jaga kesehatan, dan jangan lupa vaksin, ya!

0 Komentar