Menonton vlog yang rapi dan estetik memberi sensasi “hidup yang teratur”sekalipun hanya dalam waktu 7 menit. Ini jadi semacam pengganti visual diary atau inspirasi buat menata ulang hidup.
4. Dorongan Psikologis: Kita Suka Mengintip Kehidupan Orang Lain
Sadar atau tidak, manusia memang punya rasa ingin tahu terhadap kehidupan orang lain. Bukan dalam arti negatif, tapi lebih ke curiosity sosial. Kita ingin tahu: gimana sih hidup orang lain di kota berbeda, negara lain, atau pekerjaan yang belum pernah kita alami?
Vlog keseharian memberikan akses virtual ke realitas yang berbeda dengan cara yang aman, menyenangkan, dan informatif.
Baca Juga:Resep Olahan Daging Kurban yang Lezat dan SehatDi Balik Layar Host Live: Profesi Baru yang Makin Dilirik Generasi Muda
Apakah Tren Ini Akan Bertahan?
Melihat bagaimana gaya hidup digital semakin melekat dengan kebutuhan akan ketenangan dan koneksi personal, vlog “Daily in My Life” kemungkinan besar masih akan tetap relevan. Bahkan kini mulai berkembang jadi format baru seperti:
- “Study with Me”
- “Clean with Me”
- “Realistic Morning Routine”
Tren ini membuktikan bahwa justru dari kesederhanaan, kita bisa menemukan hiburan yang paling mengena.
Jadi, kalau kamu punya kehidupan sehari-hari yang terasa biasa aja, mungkin itu justru kekuatanmu untuk bikin konten yang bikin orang betah nonton. Siapa tahu?