Menkes Budi: 50 Juta Target Cek Kesehatan Gratis, Mulai Masuk Sekolah Bulan Depan!

foto
foto: freepik
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dan rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara hari Selasa (3 Juni 2025) kemarin. Mereka ngobrol cukup lama, sekitar 2,5 jam, dari jam setengah lima sore sampai jam enam.

Topik utamanya soal kondisi kesehatan di Indonesia. Yang pertama dibahas: Covid-19. Menkes bilang memang ada peningkatan kasus, tapi jangan panik dulu. “Kenaikannya karena varian baru yang relatif nggak mematikan,” kata Budi.

Terus lanjut ke program andalan Presiden Prabowo, salah satunya pembangunan rumah sakit. Rencananya, bakal ada 66 rumah sakit baru dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga:Elon Musk Dituding Konsumsi Narkoba Secara Berlebihan, Ini ResponsnyaVarian Baru COVID-19 NB.1.8.1 Naik! Ini Dia Gejalanya!

Tapi Menkes usul, gimana kalau dipercepat jadi dua tahun aja. Tahun ini bangun 32, tahun depan lanjut 34. Prabowo setuju. Bahkan katanya, sekarang udah ada 16 rumah sakit yang mulai dibangun, dan sisanya akan segera menyusul.

“Kita bilang bisa dimajukan dalam 2 tahun. Tahun ini rencananya 32 tahun depan 34,” kata Budi Gunadi.

“Cuma ada sedikit realokasi anggaran yang butuh persetujuan dari beliau. Tadi juga sudah menyetujui, nggak nambah anggaran, tapi perpindahan pos anggaran untuk quick win yang pertama itu,” katanya.

Nah, kabar baik lainnya: bakal ada cek kesehatan gratis di sekolah mulai bulan depan! Sekarang aja, kata Menkes, udah ada sekitar 7,8 juta orang yang ikutan cek kesehatan gratis ini. Per harinya bisa sampai 200 ribu orang, sebulan bisa tembus 5 juta lebih.

Targetnya sih gede: 50 juta warga Indonesia bisa ikut program ini. Terutama anak-anak sekolah juga penting banget dicek kesehatannya, soalnya masalah seperti cacat jantung bawaan dan kesehatan gigi sering muncul di usia dini. Sementara untuk orang dewasa, penyakit yang sering muncul itu tekanan darah tinggi dan diabetes.

Dengan cek gratis ini, harapannya sih bisa deteksi penyakit lebih awal, jadi bisa langsung ditangani sebelum makin parah.

Dan, waktu ditanya soal tarif BPJS Kesehatan, Menkes bilang topik itu nggak dibahas di rapat kemarin.

0 Komentar