Jangan Asal Bagi! Ini 3 Golongan yang Wajib Dapat Daging Kurban Iduladha

foto
ilustrasi/ daging kurban/ foto: freepik
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Nggak kerasa ya, sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia bakal merayakan Hari Raya Iduladha 1446 H alias Lebaran Haji tahun 2025.

Momen ini biasanya identik banget dengan yang namanya kurban—yaitu menyembelih hewan seperti kambing, sapi, atau domba sebagai bentuk ibadah.

Buat yang mampu, berkurban itu termasuk ibadah sunnah yang pahalanya luar biasa. Nggak cuma soal ibadah ke Allah, tapi juga soal berbagi ke sesama.

Baca Juga:New Honda Beat 2026 Bocor di Internet! Skutik Sporty Baru Siap Gebrak PasarBSU 2025 Rp 600 Ribu Resmi Diumumkan, Ini Kriteria dan Siapa Aja yang Bisa Dapat

Daging dari hewan kurban ini nantinya dibagi-bagi ke banyak orang—biar makin banyak yang merasakan kebahagiaan Iduladha.

Tapi, pembagian daging kurban ini nggak bisa sembarangan. Ada aturannya supaya pembagiannya pas sasaran dan adil. Nah, siapa aja sih yang berhak dapet daging kurban? Yuk, kita bahas satu-satu!

1. Shohibul Qurban (Orang yang Berkurban)

Pertama-tama, tentu aja yang berkurban itu sendiri. Dalam Islam, orang yang udah menyembelih hewan kurban (alias shohibul qurban) boleh kok menikmati hasil kurbannya—tapi cuma sepertiga bagian aja, ya.

Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, “Jika di antara kalian berqurban, maka makanlah sebagian qurbannya”(HR Ahmad).

Catat nih: meskipun boleh dimakan, bagian kurban ini nggak boleh dijual dalam bentuk apapun—baik itu dagingnya, bulunya, apalagi kulitnya.

2. Tetangga, Teman, dan Keluarga Dekat

Setelah sepertiga bagian buat shohibul qurban, sepertiga lagi bisa dibagi-bagi ke tetangga, teman, atau keluarga yang dekat.

Walaupun mereka bukan orang yang kekurangan, mereka tetap boleh dapet bagian sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan.

Baca Juga:Cetak Kartu Keluarga Sekarang Bisa dari Aplikasi di HP! Gak Perlu Ribet ke DukcapilBoleh Nggak Sih Kurban Pakai Paylater atau Pinjol? Ini Penjelasannya!

Yang penting, bagian ini juga nggak boleh dijual, ya. Tapi boleh dikasih sebagai hadiah atau bentuk kasih sayang. Lumayan banget kan, buat masak bareng keluarga atau kumpul-kumpul habis salat Id.

3. Fakir dan Miskin

Nah, yang terakhir ini penting banget: fakir miskin. Mereka adalah orang-orang yang paling berhak menerima daging kurban.

Bahkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Hajj: 28), Allah berfirman, “Makanlah sebagian dari daging kurban dan berikanlah kepada orang fakir.”

Biasanya, sepertiga bagian terakhir dari hewan kurban diperuntukkan buat mereka. Tapi kalau shohibul qurban mau nambahin jatah daging buat fakir miskin dari bagiannya sendiri, boleh banget! Justru itu jadi nilai plus karena lebih banyak yang terbantu.

0 Komentar