DI HARI KEENAM PENCARIAN, tim SAR gabungan menghentikan proses SAR di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, pada Rabu siang. Penghentian lebih awal ini dilakukan setelah informasi dari Inspektur Tambang yang menyebutkan adanya pergeseran patahan sepanjang sembilan meter. Bahkan, ditemukan pula aliran air yang mengalir dari tebing, yang berisiko tinggi terjadi longsor susulan.
Beginilah penampakan patahan tebing di area tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Rabu sore. Terlihat tebing batu yang berada tepat di zona pencarian korban longsor terdapat patahan. Bahkan, patahan yang terjadi sejak hari pertama longsor ini kian memanjang hingga sembilan meter.
Kondisi ini memaksa petugas SAR gabungan menarik diri dari area pencarian. Risiko tinggi longsor susulan membuat petugas menghentikan lebih awal pencarian empat korban tersisa. Bahkan, berdasarkan laporan Inspektur Tambang yang mengamati tebing secara real time, potensi longsoran tersebut sangat besar.
Baca Juga:Disdukcapil Serahkan Dokumen Adminduk Kepada Keluarga Korban Longsor – VideoRahmat Operator Excavator Selamat Dari Bencana Longsor – Video
Petugas menghentikan pencarian pukul setengah dua siang, atau satu jam setelah istirahat. Petugas yang bekerja sesuai SOP SAR mengutamakan keselamatan pekerja, khususnya operator yang beraktivitas di zona merah. Petugas pun akan mengevaluasi hasil pencarian hari ini untuk dilanjutkan pada hari ketujuh besok.
Hingga kini, terdapat empat korban yang belum ditemukan atas nama Muniah, Tono, Nurakhman, dan Dedi Setiadi. Keempatnya merupakan penambang dan penjual es yang saat kejadian berada di lokasi.