Status Tanggap Darurat Dicabut, Operasi Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Resmi Dihentikan

fakta longsor gunung kuda
kabarcirebon.pikiran-rakyat.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Operasi pencarian korban longsor yang hilang di Gunung Kuda resmi dihentikan Kamis (5/6). Penghentian operasi pencarian ini sekaligus mencabut status tanggap darurat pasca bencana longsor Gunung Kuda.

Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg usai tapat evaluasi operasi pencarian korban hilang longsor Gunung Kuda. Menurut orang nomor 1 di Kabupaten Cirebon tersebut mengatakan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama dlaam operasi tersebut.

“Saat ini masih sering terjadi longsor susulan, hari ini kita rapat evaluasi yang dihadiri para pihak dari mulai TNI, Polri, BPBD dan pihak lainnya, agar lebih maslahat dan demi kebaikan proses operasi ini kami hentikan,”ujar Imron.

Baca Juga:Keluarga Korban Hilang Masih Penuh Harap, Minta Waktu Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda DiperpanjangAhmad Luthfi dan Misi Mengubah Jawa Tengah Jadi Pusat Industri Nusantara

Menurut dia, proses pencarian dihentikan perhari ini mulai pukul 15.00 WIB. Untuk memastikan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Maka nantinya akan dipasang Police line dan portal dipinti masuk lokasi tambang.

Selain itu, Keputusan ini juga didasari oleh berbagai pertimbangan, termasuk risiko keselamatan para petugas di lapangan mengingat kondisi lereng Gunung Kuda yang masih labil dan aering terjadi longsor yang membahayakan jiwa para petugas dari Tim SAR.

“Sampai sekarang, sesuai laporan Tim SAR gabungan, masih ada empat korban yang belum ditemukan,” tuturnya.

Diakui Imron, Imron ia sudah mendapatkan informasi bahwa dari pihak keluarga telah mengikhlaskan termasuk menyetujui proses pencarian dihentikan.

“Tadi ada diwakili Camat yang menyatakan pihak keluarga ikhlas dan menyetujui peoses pencarian dihentikan karena pertimbangan banyak hal,”sambung Imron.

Diterangkan Imron, Pemkab Cirebon akan melakukan evaluasi terhadap nasib para pekerja tambang yang terdampak akibat penghentian aktivitas tambang.

“Soal banyaknya warga yang menggantungkan hidupnya sebagai pekerja tambang nanti kita evaluasi bagaimana caranya dapat kerjaan yang lain, yang mana kerjaannya selamat dan tidak berada di wilayah rawan,”jelasnya.

Baca Juga:KDM Ke Pasar Pasalaran Cirebon : Itu Kenapa Banyak yang Jualan di Jalan?H. Bisri: Rencana Moratorium Tambang Perlu Dikaji Matang, Bisa Pengaruhi Inflasi dan Pembangunan

Imron menambahkan, Pemkab Cirebon juga akan memberikan perhatian khusus terhadap keluarga korban, khususnya dalam hal pendidikan anak-anak mereka.

“Namun saat ini kita baru memastikan keluarganya dijamin terlebih dahulu, khususnya terkait pendidikan anaknya. Mungkin nanti soal kerjaan lain, kita akan kaji,”pungkasnya.

0 Komentar