RADARCIREBON.TV- Google baru saja meluncurkan fitur AI baru di Gmail yang disebut Gemini, yang ditujukan terutama untuk pengguna bisnis dan perusahaan. Fitur-fitur ini, seperti “ringkaskan email ini” dan “bantu saya menulis”, mengklaim dapat membantu produktivitas dengan meringkas email dan membantu menyusun jawaban secara otomatis.
Apakah fitur ini, bagaimanapun, benar-benar meningkatkan efisiensi? Sebenarnya, banyak pengguna percaya bahwa Gemini membawa masalah baru, seperti ketidakakuratan dan risiko privasi. Sebelum menggunakan fitur ini, perhatikan beberapa bahaya yang harus Anda ketahui!
1. Fitur ‘summarize this email’ bisa memakan waktu lebih lama
Ringkasan gemini seharusnya membantu pengguna memahami isi email lebih cepat, tetapi ringkasan yang diberikan seringkali sama dengan membaca subjek email atau beberapa kalimat pertama.
Baca Juga:Biar Tidak Alot! Inilah Waktu yang Pas untuk Memasak Daging dengan Panci Presto5 Pilihan HP Android Terbaik dengan Kamera Setara iPhone 16 2025, Cek Speknya Disini!
Bahkan jika mereka membaca email secara langsung, banyak pengguna menghabiskan lebih banyak waktu untuk memeriksa keakuratan ringkasan AI. Fitur ini mungkin tidak efektif jika tujuannya adalah efisiensi.
2. ‘Help me write’ tidak selalu menyesuaikan nada komunikasi
Gemini dapat membantu dalam menyusun balasan email yang sesuai dengan konteks percakapan sebelumnya. Tetapi nada yang digunakan tidak selalu sesuai dengan kebutuhan.
Cara menyampaikan pesan profesional sangat penting; terlalu formal bisa terasa kaku, dan terlalu santai bisa dianggap kurang profesional. Ini berarti Anda masih harus menyunting email secara manual untuk memastikan nadanya tetap sesuai dengan hubungan kerja.
3. AI belum mampu memahami humor dan sarkasme
Ketidakmampuannya untuk menangkap komedi, sarkasme, atau nuansa emosional dalam komunikasi manusia adalah salah satu kelemahan terbesar AI saat ini.
Jika Anda sering menggunakan humor atau cara berbicara yang lebih santai dalam email ke kolega atau atasan, hasil yang dihasilkan AI dapat terasa tidak alami atau canggung. Bahkan balasan yang terdengar terlalu serius dapat menyebabkan ketidaksepakatan di tempat kerja.
4. Kesalahan AI bisa berdampak pada reputasi profesional
Misalnya, jika AI menyarankan tanda tangan “best” untuk balasan email ke kolega yang dekat, nada email bisa terasa dingin atau bahkan tidak ramah.
Hubungan kerja dan komunikasi dapat berubah karena hal-hal kecil seperti ini. Oleh karena itu, sebelum mengirimkan email yang dibuat oleh AI, pastikan untuk memeriksanya secara menyeluruh.
Baca Juga:Memori iPhone Cepat Penuh? Yuk Cari Tahu Penyebab dan Cara untuk MengatasinyaBingung Mau Pilih antara Laptop dan Tablet untuk Kuliah? Yuk Simak Perbandingan Fitur, dan Efektivitas
5. Risiko privasi data: seberapa aman data disimpan?
Google mengklaim bahwa mereka tidak akan menggunakan data pengguna untuk melatih AI di luar domain mereka tanpa izin, tetapi mereka tidak menjelaskan batasan izin tersebut. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah draf email benar-benar aman atau apakah AI bisa melihatnya untuk kepentingan Google?
Gmail memiliki fitur AI yang mudah digunakan, tetapi fitur ini memiliki banyak kekurangan yang dapat mengganggu efisiensi dan keamanan data. Untuk saat ini, lebih baik menggunakan AI sebagai alat bantu daripada sebagai pengganti untuk menyusun email.
Selalu periksa ulang temuan dan pastikan komunikasi dilakukan dalam konteks profesional. Fitur yang seharusnya memudahkan malah menimbulkan masalah baru!