Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon akan menyediakan 100 los untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak penertiban oleh Satpol PP di Kawasan Trusmi. Los tersebut nantinya akan dibagi dua: untuk pedagang sayuran di lantai dua dan penjual ikan di lantai satu.
Penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat ini merupakan tindak lanjut dari sidak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. KDM meminta agar Kawasan Trusmi dapat menjadi tempat wisata yang layak seperti Malioboro di Yogyakarta.
Kepala Bidang Pasar Disperdagin Kabupaten Cirebon, Ardiles, menjelaskan bahwa pedagang yang selama ini berjualan di luar kawasan dan memenuhi trotoar jalan akan diarahkan masuk ke dalam pasar. Kuota 100 los nantinya akan diberikan kepada pedagang sesuai dengan pendataan yang akan dilakukan bersama pemerintah kecamatan.
Baca Juga:Gangguan Anjing Liar Meningkat, Damkar Dikerahkan – VideoPolsek Depok Gelar Razia Miras – Video
Kawasan Trusmi ini ditargetkan menjadi “Malioboro-nya Jawa Barat” karena adanya potensi budaya, kuliner, hingga beragam potensi lain yang bisa menarik minat wisatawan. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendukung program Gubernur Jawa Barat, dengan harapan penataan Kawasan Trusmi bisa terealisasi dan berdampak pada meroketnya perekonomian masyarakat.