RADARCIREBON.TV- Apakah kamu pernah mengalami saat sebuah lagu dari TikTok terus terngiang-ngiang di kepala, padahal kamu hanya mendengarnya sebentar saja? Entah itu potongan lagu “Stecu-Stecu” milik Faris Adam atau suara remix viral lainnya, rasanya susah banget mengusir lagu itu dari pikiran. Fenomena ini disebut earworm, atau dalam istilah psikologi dikenal sebagai Involuntary Musical Imagery (INMI).
Apa Itu Earworm?
Earworm adalah kondisi ketika sebuah lagu, potongan lirik, atau melodi tertentu terus terputar secara mental di dalam kepala kita secara tidak sadar. Fenomena ini sangat umum terjadi, dan menurut penelitian, sekitar 90% orang pernah mengalaminya setidaknya sekali seminggu.
Kenapa Lagu TikTok Lebih Gampang Jadi Earworm?
Lagu-lagu di TikTok didesain untuk pendengaran cepat dan berulang. Banyak dari lagu tersebut hanya diputar 15–30 detik potongan yang paling catchy dan memorable. Inilah yang membuat otak kita cepat menangkap dan menyimpannya.
Beberapa alasan mengapa lagu TikTok mudah jadi earworm:
Baca Juga:Katanya Bikin Glowing, Tapi Benarkah Lemon Aman Buat Wajah?Cuma Viral Nggak Cukup! Ini Rahasia Biar Engagement Nempel Terus
1. Repetisi, Semakin sering kita mendengar lagu tertentu, apalagi dalam waktu singkat dan berulang, semakin besar kemungkinan lagu itu tertanam di ingatan.
2. Nada Sederhana dan Hook yang Kuat, Lagu-lagu viral biasanya punya beat yang simpel dan bagian chorus yang mudah diingat.
3. Asosiasi Visual dan Emosional, TikTok menggabungkan audio dengan video ekspresif. Ketika lagu dikaitkan dengan tarian, ekspresi lucu, atau tren tertentu, otak kita lebih mudah mengingatnya.
4. Trigger Otomatis , Bahkan hanya dengan membaca kata tertentu atau melihat ekspresi wajah yang familiar dari TikTok, otak bisa otomatis memutar ulang lagu yang pernah diasosiasikan.
Apakah Earworm Itu Buruk
Tidak selalu. Dalam banyak kasus, earworm adalah tanda bahwa otak kamu sedang aktif memproses memori. Tapi jika sudah mulai mengganggu fokus atau muncul terus-menerus tanpa bisa dikontrol, kamu bisa mencoba “mengusirnya” dengan:
– Mendengarkan lagu itu sampai selesai- Beralih ke aktivitas yang menyita perhatian- Mendengarkan lagu lain dengan tempo berbeda