Sementara ibunya bekerja sebagai tukang sisir Kayu Manis, sehingga kabar Devit diterima di ITB tentu saja membuat warga satu kampungnya merasa sangat bangga.
Bahkan Imam menjelaskan bahwa warga sekampung Devit, turut membantu Devit dengan patungan uang sebanyak Rp50.000 hingga Rp100.000 dan seterusnya.
Tidak hanya dikejutkan oleh kedatangan Rektor ITB ke rumahnya, Devit juga dikejutkan dengan hadiah yang ia dapatkan dari Paragon Corp berupa laptop, uang tunai untuk bekalnya merantau, dan juga produk dari Paragon lainnya.
Baca Juga:Ingin Cepat Kaya? Coba Lakukan InvestasiAgar Hobi Bermain Game Mobile Legends Menghasilkan Uang, Ikuti Cara Dibawah Ini
Kisah viral Devit yang diunggah oleh Imam Santoso ini pun langsung dibanjiri komentar positif dari warganet.
Akun dengan nama @rit*** menuliskan doa dan harapannya seperti di bawah ini.
‘yg bikin terharu disini masyarakat kampungnya yg saling bantu sampe iuran untuk bekal Devit di Bandung. jujur terharu, buat Devit Yang semangat belajar nyaa ya. nanti kalau udah sukses jangan lupain masyarakat kampungnya. dan semoga Devit bisa jadi panutan untuk adik2 di kampungnyaa biar rajin belajar dan masuk ITB kayak Devit. Selamat ya Devit, semoga setelah lulus nanti bisa membawa perubahan baik untuk masyarakat kampungnya. Aamiin’.
Selain Devit, Prof Tata juga mendatangi dua calon mahasiswa baru yaitu, Nauli Al Ghifari dari SMAN 1 Bukittinggi dan Deka Fakira Berna dari SMAN 1 Padang.
Mereka berdua juga diterima kampus ITB berkat prestasi akademik yang sangat membanggakan, meskipun keduanya berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu atau terbatas.
Ditengah keterbatasanya, anak-anak dapat berprestasi sehingga membuat Prof Tata merasa terharu saat beliau menemui ketiga calon mahasiswa tersebut.
Prof Tata memberikan semangat dan motivasi agar mereka tidak mudah menyerah dalam menjalani pendidikan tinggi di ITB.
Baca Juga:Bansos BPNT Tahap 2 Sudah Cair. Jangan Sampai KelewatanKepsek di Riau Dicopot Jabatannya Akibat Biarkan Siswa Gadaikan HP Demi Bayar Uang Praktek.
Dikutip dari laman resmi ITB, Prof Tata mengatakan “di kampus nanti, kalian akan bertemu banyak mahasiswa hebat. harus tetap berusaha yang terbaik dan jangan putus asa”.