RADARCIREBON.TV- Salah satu makanan Indonesia yang paling disukai di dunia adalah rendang. Rasa rempah yang kuat dan tekstur daging yang empuk menjadi ciri khas utama masakan ini. Memilih bagian daging sapi yang tepat adalah hal yang sangat penting untuk membuat rendang yang sempurna.
Dalam artikel ini, Anda akan belajar tentang lima bagian daging sapi yang cocok untuk rendang, yang akan membuat bumbu meresap lebih baik dan membuat daging lebih lembut setelah dimasak dalam waktu yang lama. Anda juga akan belajar tentang karakteristik masing-masing bagian dan alasan mengapa mereka cocok untuk rendang.
1. Chuck (bagian paha depan)
Bagian paha depan sapi yang ideal untuk rendang adalah chuck. Dengan kombinasi lemak dan jaringan ikat yang dimilikinya, sangat cocok untuk dimasak selama waktu yang lama seperti rendang. Saat chuck dimasak secara perlahan, jaringan ikat akan berubah menjadi gelatin, yang menghasilkan daging yang empuk dan gurih.
Baca Juga:Mau Beli Samsung Galaxy S25 Edge? Yuk Intip Spesifikasi, Fitur Lengkap dan Harga Resminya!Bingung Mau Ganti HP? Yuk Cek 5 Kelebihan dan Kekurangan dari Edge 60 Pro Terlebih Dulu!
Chuck juga tersedia di supermarket dan pasar lokal dengan harga yang cukup terjangkau. Banyak orang menyukai bagian ini saat membuat rendang rumahan karena teksturnya yang juicy dan empuk setelah dimasak.
2. Brisket (sandung lamur)
Bagian daging sapi yang disebut brisket terletak di bagian bawah dada sapi. Bagian ini kaya akan lemak dan memiliki serat daging yang tebal, menjadikannya salah satu bagian daging sapi yang baik untuk di rendang. Rasa gurih yang mendalam muncul saat dimasak dalam waktu lama karena kandungan lemaknya.
Meskipun memerlukan waktu yang lebih lama agar brisket benar-benar empuk, hasilnya sangat memuaskan. Dengan daging yang lembut dan kaya rasa, rendang yang dihasilkan akan lebih pekat.
3. Shank (betis sapi)
Betis sapi, juga dikenal sebagaishank, adalah bagian yang berasal dari kaki sapi yang memiliki banyak jaringan ikat dan cocok untuk rendang, terutama bagi mereka yang menyukai daging yang sedikit berserat tetapi tetap empuk.
Shank menghasilkan kuah atau saus yang kental dan lezat karena kandungan kolagen alaminya, yang dikenal juga sebagai “gravy beef” di beberapa negara Saat rendang dimasak dalam waktu lama, jaringan ikatnya berubah menjadi gelatin, meningkatkan rasa dan teksturnya.