RADARCIREBON.TV- Belakangan ini ramai dibahas soal kemungkinan kuota haji Indonesia bakal dipotong sampai 50% tahun depan. Tapi Menteri Agama sekaligus Ketua Amirulhaj, Nasaruddin Umar, langsung membantah hal itu.
“Saya tidak pernah mendengarkan isu itu. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah ada pembahasan seperti itu,” ujar Nasaruddin Umar di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Kamis siang (12/6)
Menurutnya, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi masih adem ayem, alias nggak ada masalah serius. Jadi, nggak ada alasan juga buat mengurangi kuota haji kita.
Baca Juga:Pesawat Air India Meledak Usai Lepas Landas, 279 Jenazah Ditemukan – Ini Kata Korban yang Selamat!Mau Berat Badan Turun dan Tidur Nyenyak? Coba Lakukan 5 Kebiasaan Malam Ini!
Nah, beda cerita datang dari Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf. Ia bilang kalau pihaknya sempat ngobrol sama Deputi Menteri Haji Arab Saudi, dan salah satu topiknya adalah kemungkinan pengurangan kuota haji Indonesia.
“Ada wacana pengurangan kuota hingga 50 persen oleh pihak Saudi. Saat ini kami sedang melakukan negosiasi, karena manajemen haji untuk tahun depan akan beralih dari Kementerian Agama ke BP Haji, dan akan ada sistem manajemen baru yang kami sampaikan,” jelas Irfan.
Menurutnya, ini juga karena tahun depan sistem manajemen haji bakal pindah dari Kementerian Agama ke BP Haji, dan Saudi pengen semuanya lebih tertata dan efisien.
Saudi Minta Seleksi Kesehatan Jamaah Haji
Di sisi lain, pihak Arab Saudi juga mulai lebih concern sama kondisi kesehatan jamaah haji, terutama yang dari Indonesia. Mereka pengen semua jamaah yang berangkat itu sehat dan kuat untuk menjalani rangkaian ibadah yang memang cukup berat.
Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief. Katanya, Saudi cukup memperhatikan angka kematian jamaah haji Indonesia dan hal itu bisa memengaruhi aturan ke depannya.
“Kan muncul sebelumnya pembatasan usia yang di atas 70 tahun hanya 7 persen yang di atas 80 tahun atau 90 tahun itu juga tidak boleh berangkat ini sempat mereka lontarkan,” ujar Hilman.