Kabar rencana rotasi pejabat di lingkungan Eselon II Kabupaten Kuningan akhirnya terwujud. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan menggelar acara pelantikan yang cukup unik, di mana Bupati Dian mengambil sumpah 13 pejabat baru di kawasan objek wisata Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan.
Kabar rotasi ini menjadi sorotan para pemerhati pemerintahan dan politik, serta menjadi topik hangat dalam sepekan terakhir. Bahkan, sepekan lalu sempat bermunculan bocoran data perkiraan formasi tim kerja Bupati dan Wakil Bupati Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani.
Meskipun demikian, bocoran data yang sempat beredar ternyata tidak sepenuhnya benar. Seperti halnya sebuah prediksi, kebijakan penunjukan pejabat baru melalui proses mutasi sepenuhnya menjadi kewenangan Bupati.
Baca Juga:Warga Sedong Kidul Gotong Royong Aspal Jalan Secara Swadaya – VideoImron Sidak Kondisi Sport Center Yang Terkesan Tak Terurus – Video
Dalam mutasi perdana di pemerintahan Bupati Dian ini, ada 13 pejabat Eselon II yang dirotasi. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan langkah ini merupakan upaya penyegaran struktur organisasi dan peningkatan kinerja birokrasi.
Dipilihnya lokasi pelantikan berlatar destinasi wisata menjadi gambaran orientasi pemerintah daerah terhadap pengembangan sektor pariwisata sebagai fokus utama pembangunan.
Sejumlah nama yang dilantik di antaranya adalah Deniawan sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Ahmad Juber sebagai Inspektur Daerah, Nurahim sebagai Kepala Dinas Kearsipan, Beni Prihayatno sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta Edi Martono yang ditunjuk menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes).
Melalui rotasi ini, Pemkab Kuningan juga ingin membangun semangat kerja lintas sektoral untuk menangani berbagai masalah kompleks seperti stunting, kemiskinan, pengangguran, dan solusi penanggulangan sampah.
Seluruh pejabat diharapkan mampu keluar dari zona nyaman dan berani melakukan terobosan kreatif demi Kuningan Melesat.
Bupati juga memberi sinyal bahwa pelantikan selanjutnya akan digelar di lokasi tak terduga sebagai simbol perubahan paradigma dan penegasan komitmen pelayanan berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan.