RADARCIREBON.TV- Sistem naik level menjadi komponen penting dalam game RPG, di mana karakter pemain dimulai dengan level zero dan tumbuh menjadi karakter yang lebih kuat dengan level yang lebih tinggi seiring permainan.
Meskipun penerapannya sangat penting, ada beberapa game RPG yang melakukan hal yang berbeda dengan menghilangkan sistem naik level dan menggantinya dengan metode baru untuk meningkatkan karakter pemain. Ada tujuh di antaranya.
1. Shadowrun Returns
Shadowrun Returns adalah game RPG berbasis giliran yang dibuat melalui kampanye penggalangan dana Kickstarter. Game ini berpusat di Seattle tahun 2054 dan menggabungkan elemen fiksi dan fantasi. Di sana, manusia bersatu dengan mesin, elf, dan troll, dan megakorporasi menguasai dunia. Pemain dapat memilih dari enam kelas karakter dalam game ini, dan masing-masing kelas memiliki fitur unik untuk pertempuran, eksplorasi, dan interaksi dengan NPC. Di sepanjang permainan, pemain diberi poin “Karma” yang terbatas, yang harus digunakan dengan cermat untuk membangun karakter mereka.
Baca Juga:Bingung untuk Memilih? Inilah 5 Perbedaan antara Google TV dan Android TV, dari Tampilan hingga FiturnyaResmi! Lihatlah Hasil PPPK 2024 Tahap 2 Diumumkan, Cek Kelulusan Kamu Segera di Link Ini
2. Vampire: The Masquerade – Bloodlines
Vampire: The Masquerade – Bloodlines, sebuah adaptasi dari permainan RPG tabletop, mengajak pemain untuk berperan sebagai vampir di Los Angeles era modern. Game ini menuntut pemain untuk bertahan hidup di dunia bawah tanah yang gelap dengan berjuang melawan klan vampir dan manusia yang menakutkan. Sangat penting untuk menentukan klan karena setiap klan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Selain itu, karena XP hanya dapat diperoleh dari misi yang terbatas, penggunaan XP harus dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsentrasi pada pengembangan dua atau tiga keterampilan saja, seperti pertarungan jarak dekat, sihir, atau hacking.
3. Final Fantasy 2
Karena tidak menggunakan sistem level pada karakternya, Final Fantasy II, yang dirilis pada tahun 1988, menjadi salah satu game terunik di serinya. Sebaliknya, peningkatan skill karakter ditentukan oleh seberapa sering mereka melakukan tindakan tertentu. Misalnya, HP akan meningkat karena diserang sering atau skill senjata akan meningkat karena digunakan sering. Meskipun sistem tersebut kemudian ditinggalkan di game-game Final Fantasy berikutnya karena dianggap tidak mudah digunakan, tidak dapat disangkal bahwa metode itu membuat permainan menjadi lebih menyenangkan secara keseluruhan dan mengurangi kebutuhan akan grinding.
4. Hyper Light Drifter
Hyper Light Drifter adalah game yang didasarkan pada masalah kesehatan yang dibuat oleh kreatornya. Protagonist utama game ini menderita penyakit misterius dan harus menjelajahi Buried Time untuk mencari cara untuk mengendalikan penyakitnya. Pemain yang memiliki kondisi tubuh yang kurang kuat menghadapi tantangan untuk bertahan hidup di lingkungan berbahaya itu dengan menggunakan kemampuan bermain mereka. Pemain yang melakukan eksplorasi secara menyeluruh akan menerima hadiah dalam bentuk senjata, upgrade, dan kemampuan baru. Selain itu, seiring permainan berjalan, pertarungan melawan bos menjadi lebih sulit dan jumlah musuh meningkat.
5. Chrono Cross
Chrono Cross, yang pada awalnya hanya tersedia untuk PS1, sekarang tersedia di berbagai platform melalui versi Radical Dreamers Edition, yang dianggap sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa. Selain memiliki lebih dari empat puluh karakter yang dapat dipilih pemain, game ini memiliki alur cerita yang kompleks tentang dunia paralel yang saling memengaruhi satu sama lain. Game ini tidak menggunakan sistem level tradisional seperti kebanyakan game JRPG, seperti Chrono Trigger. Sebaliknya, kompetisi dengan bos akan meningkatkan statistik seluruh tim, termasuk yang belum direkrut.
6. Monster Hunter Wilds
Monster Hunter: World membawa pemain ke dunia terbuka yang luas namun berbahaya bernama Forbidden Lands, yang menghadapi tantangan berupa monster buas dan cuaca yang berubah terus-menerus. Alih-alih menggunakan sistem level tradisional, pemain akan meningkatkan kemampuan mereka dengan mengumpulkan, membeli, dan membuat perlengkapan yang lebih baik seiring perjalanan permainan. Selama permainan, mereka juga akan melawan musuh yang lebih kuat untuk memperoleh kemenangan. Dengan menambahkan fitur dan modifikasi yang terus-menerus, game yang dibuat oleh Capcom ini mungkin menjadi salah satu game terbaik dalam seri Monster Hunter.
7. Monster Hunter World
Monster Hunter World, terutama dengan penambahan Iceborne-nya, dianggap sebagai game Monster Hunter terbaik karena berhasil menarik perhatian orang di luar Jepang. Dibandingkan versi sebelumnya, game ini lebih mudah dimainkan. Namun, game ini tetap mempertahankan unsur-unsur utama gameplay dan daya tariknya yang unik. Pada game ini, pemain harus berburu monster untuk mengumpulkan item loot. Item loot dapat digunakan oleh pemain untuk membuat perlengkapan yang dapat mereka gunakan untuk melawan monster yang lebih kuat. Setiap senjata dan armor yang ada di game ini memiliki kemampuan khusus yang dapat ditingkatkan oleh pemain.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game RPG terbaik tanpa sistem naik level. Tertarik memainkan game-game di atas?