RADARCIREBON.TV- Lagi-lagi, Covid-19 muncul dengan varian baru yang namanya Nimbus atau kode resminya NB.1.8.1. Varian ini sekarang lagi nyebar cepet banget di beberapa negara, kayak China, Singapura, dan Hong Kong, bahkan udah mulai masuk ke Amerika juga.
Kalau kata laporan dari Forbes, gejalanya mirip-mirip sama varian sebelumnya, tapi ada satu keluhan yang lagi ramai dibahas: tenggorokan yang sakitnya kayak ditusuk-tusuk atau digorok silet!
Gejalanya Gimana, Sih?
Penderita Covid varian Nimbus biasanya ngeluh sakit tenggorokan parah, terutama waktu nelen. Rasa sakitnya tajam dan menusuk banget, terutama di bagian belakang tenggorokan.
Baca Juga:Waspada! Cuma Butuh 20 Menit, Ada Bug di Android yang Bisa Bocorin Nomor HP Kamu!BPJS Pakai Sistem KRIS Mulai Juli, Ini Bedanya Sama Kelas Lama dan Rincian Iurannya
Orang-orang bahkan sampai nyebut gejalanya sebagai “Razor Blade Throat”, alias tenggorokan kayak dilapisi silet.
Selain itu, karena penyebarannya cepat, varian ini juga jadi perhatian serius dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
WHO bahkan udah masukin Nimbus ke dalam daftar varian yang sedang dipantau sejak 23 Mei 2025 kemarin, karena penyebarannya yang cepat dan mutasi yang dimilikinya.
Di Amerika Serikat sendiri, varian ini udah jadi varian Covid-19 paling umum kedua, nyaris nyalip varian LP.8.1.
Perlu diingat juga, sakit tenggorokan itu nggak selalu berarti kena Covid Nimbus. Soalnya banyak banget hal lain yang bisa bikin tenggorokan kamu perih, kayak:
- Infeksi virus atau bakteri biasa
- Alergi
- Refluks asam lambung
- Makanan yang terlalu panas atau pedas
- Tidur mangap (beneran, ini bisa bikin tenggorokan kering dan sakit!)
- Bahkan bisa karena masalah lebih serius kayak tumor (tapi ini jarang, ya)
Makanya, kalau tenggorokan kamu sakit parah lebih dari seminggu, jangan nebak-nebak sendiri. Mending langsung cek ke dokter biar tahu pasti penyebabnya.
Kalau kamu ngerasa sakit tenggorokan tajam dan makin parah, coba cek juga:
Baca Juga:J-Hope Rilis Lagu Baru & Tutup Tur Solo, Semua Member BTS Muncul di Konser!Program Beasiswa Garuda Resmi Gantikan BIM, Fokus Cetak Talenta Global
- Ada demam atau enggak
- Batuk, pilek, atau gejala lainnya
- Apakah kamu baru kontak sama orang yang positif Covid
Biasanya dokter bakal periksa langsung tenggorokan, lidah, sampai telinga. Terus, kalau perlu, mereka akan ambil sampel dari tenggorokan buat dites—bisa buat deteksi radang, strep throat, atau juga Covid-19.