Ngeri! Modus Penipuan Online Ini Bisa Bikin Saldo di Rekeningmu Terkuras Habis!!!

penipuan online
Maraknya penipuan online membuat kita harus selalu waspada dan mengetahui ciri-ciri penipuan yang sedang marak tersebut. Foto: Radar Solo/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Penipuan online adalah tindakan penipuan yang dilakukan melalui internet, atau platform digital untuk menipu korban dan mendapatkan keuntungan ilegal.

Penipuan di ranah internet kerap sekali terjadi dan tidak sedikit korban yang harus kehilangan uangnya, karena Kasus penipuan tersebut.

Untuk menghindari penipuan online tersebut, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh anda.

Baca Juga:Awas Hipertensi, Kenali Gejalanya

Anda harus selalu waspada dan selalu memastikan kebenaran mengenai informasi yang anda dapatkan, dan jangan mudah mempercayai apapun serta harus memeriksa kembali kebenaran dari informasi yang anda dapatkan tersebut.

Biasanya modus penipuan akan menawarkan berbagai penawaran yang sangat menggiurkan, seperti hadiah yang bernilai puluhan juta atau bahkan barang-barang mewah seperti mobil ataupun sepeda motor, yang diberikan kepada anda sebagai calon korban secara cuma-cuma. Maka jangan pernah mempercayai tawaran, menggiurkan yang anda dapatkan karena hal tersebut bisa jadi salah satu jebakan untuk anda.

Jika anda sudah terjebak ke dalam tipu muslihat para penjahat atau pelaku penipuan tersebut, maka anda akan mengalami kerugian yang jumlahnya sangat banyak.

Anda juga tidak boleh sembarangan mengklik atau membagikan informasi penting kepada siapapun, karena hal ini bisa menjadi pintu masuk bagi para pelaku untuk bisa mengambil data pribadi Anda, tak terkecuali uang yang anda simpan.

Tanda-Tanda Modus Penipuan

Biasanya para pelaku akan menggunakan identitas palsu. Umumnya mereka akan menggunakan nama yang mencurigakan.

Pelaku juga akan menawarkan hadiah yang sangat besar dan sangat menggiurkan, seperti jumlah yang sangat fantastis atau barang-barang mewah, sehingga Anda merasa sangat tergiur.

Para pelaku juga akan memberikan tekanan untuk melakukan yang mereka inginkan kepada calon korbannya, hal tersebut biasanya dilakukan dengan waktu terbatas sehingga membuat calon korban atau orang yang dituju akan langsung bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.

Baca Juga:KDM Ancam Akan Tunda Bantuan Desa di Cirebon Akibat Kades Sawer di DiskotikPinjamkan KTP Untuk Kredit Motor Malah Divonis 2 Tahun Penjara. Begini Kronologinya

Kemudian pelaku akan meminta informasi pribadi seperti One Time Password (OTP) aplikasi keuangan, dan juga nomor rekening bank Anda.

Mereka juga biasanya menggunakan bahasa yang tidak profesional atau bahasa yang rancu.

0 Komentar