Ratusan kader PDIP Majalengka mendatangi Pengadilan Negeri untuk memprotes putusan majelis hakim yang membatalkan pemecatan Hamzah Nasyah. Mereka menilai putusan ini mencederai aturan partai dan berpotensi memicu gejolak politik.
Pada Senin pagi, ratusan kader PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Majalengka mendatangi kantor Pengadilan Negeri. Mereka menggelar aksi sebagai bentuk protes atas putusan majelis hakim yang membatalkan pemecatan Hamzah Nasyah dari keanggotaan partai.
Ketua DPC PDIP, Karna Sobahi, menyebut putusan tersebut bisa menimbulkan ketidakpastian hukum dan memicu gejolak politik di daerah. Ia menilai keputusan itu juga bertentangan dengan aturan internal partai.
Baca Juga:Wakil Menteri P2MI Launching LPK Bahasa Berbasis Pesantren – VideoLayanan Masyarakat Di Desa Setu Kulon Terancam Mati – Video
Melalui aksinya, DPC PDIP Majalengka meminta pengadilan untuk mempertimbangkan dampak sosial dan politik dari putusan tersebut. Mereka juga mendesak agar institusi hukum tetap netral dan tidak memihak.
Sebagai simbol penolakan, para kader melakukan pembakaran di lokasi. Aksi ini menunjukkan sikap tegas PDIP terhadap keputusan yang dinilai melemahkan disiplin dan kewibawaan partai.