RADARCIREBON. TV- Piala Dunia Antarklub 2025 sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Di tengah euforia pertandingan klub-klub papan atas di seluruh benua, kompetisi ini tuai kritikan dari sejumlah pihak.
Sorotan tajam tertuju pada pembagian jadwal yang cenderung masih berkiblat waktu pertandingan di Eropa.
Oleh karena itu, terdapat sejumlah laga yang berlangsung di siang hari.
Baca Juga:Sejarah Piala Dunia Antarklub: Dari Interkontinental hingga Format Modern FIFAIni Dia Daftar Klub Juara Piala Dunia Antarklub, Real Madrid Paling Banyak
Hal tersebut, membuat para pemain harus ekstra tenaga bermain di tengah suhu ekstrem.
Bermain di Siang Hari, Suhu Capai 32 Derajat
Diketahui, sebagain wilayah Amerika Serikat sedang dilanda musim panas yang menyengat.
Suhu di beberapa stadion tuan rumah pada siang hari, seperti Los Angeles mencapai 32 derajat Celsius dengan kelembaban mencapai 60%.
Padahal banyak laga yang dijadwalkan terselenggara di jam 12.00 siang waktu setempat.
Seperti laga PSG VS Atletico Madrid yang telah digelar di Rose Bowl, Pasadena, Los Angeles pada pukul 12 siang waktu setempat.
“Kami mencoba beradaptasi dengan panasnya cuaca saat bermain di jam seperti ini. Tak ada tim Eropa yang terbiasa bertanding di kondisi sepanas ini,” Ungkap Marcos Llorente, pemain Atletico usai pertandingan.
Atletico Madrid pun akan berlaga kembali di siang hari saat menghadapi Botafogo di Los Angeles.
Baca Juga:Daftar 32 Klub Peserta Piala Dunia Antarklub 2025, Dari Real Madrid hingga Inter MiamiDaftar Skuad Real Madrid untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Era Baru Taktik Xabi Alonso
Jadwal Piala Dunia Antarklub 2025 Tuai Kritikan
Jadwal pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 masih menyesuaikan penonton di Eropa.
Hal ini menjadi tantang baru bagi klub-klub yang berlaga di siang hari waktu setempat.
Pelatih dan para pemain harus menentukan strategi yang tepat bermain di tengah terik matahari.
Meski banyak tuai kritikan imbas cuaca ekstrem, tapi dari pihak panitia menentukan jadwal yang tetap.
Kekhawatiran akan kebugaran para pemain dan pelatih terus mengemuka.
Mereka berharap ajang bergengsi ini tidak berubah menjadi medan yang menguras fisik karena kurangnya perhatian terhadap kondisi iklim.
Sampai saat ini, belum ada sinyal adanya revisi jadwal atau pemindahan lokasi pertandingan.
Semua pihak hanya bisa menggantungkan harapan pada kondisi cuaca yang lebih bersahabat.
Piala Dunia Antarklub Klub 2025 masih berlangsung hingga 13 Juli mendatang.