RADARCIREBON.TV- Presiden Prabowo Subianto mantap melanjutkan proyek besar yang udah lama dirancang: gasifikasi batu bara alias proyek DME (dimethyl ether).
Rencananya, proyek ini bakal jadi solusi buat ngurangin ketergantungan Indonesia terhadap gas elpiji (LPG) yang selama ini masih banyak banget diimpor. Dan kabar baiknya, pendanaannya bakal full dari dalam negeri, gak perlu utang atau bantuan luar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, abis rapat bareng Presiden Prabowo di Istana Negara. Intinya, mereka sepakat buat seriusin proyek hilirisasi ini, termasuk urusan batu bara.
Baca Juga:Infinix Hot 60 Pro Plus: HP Tipis Stylish dengan Spek Sultan, Harga Merakyat!Suka Minum Americano Pagi-Pagi? Ini 10 Manfaat Keren yang Mungkin Belum Kamu Tahu!
“Kita juga akan membangun DME yang berbahan baku dari pada batu bara, low calorie sebagai substitusi daripada LPG. Ini kita akan lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai substitusi impor,” kata Bahlil, Rabu (18/6/2025).
Proyek DME: Dulu Gagal, Sekarang Coba Lagi!
Ternyata, proyek ini bukan hal baru. Dulu, udah sempat mau dijalanin bareng investor dari Amerika Serikat (Air Products), tapi batal di tengah jalan. Eh, terus ada juga investor dari Tiongkok yang coba masuk, tapi lagi-lagi gak jalan juga.
“Saya ingin menjelaskan bahwa tahun-tahun sebelumnya DME itu sudah pernah kita lakukan dan bahkan sudah lakukan groundbreaking, tapi waktu itu investornya dari Air Products itu kemudian mundur. Tapi kemudian ada investor dari China tapi juga tidak mampu diimplementasikan,” lanjut Bahlil.
Nah, kali ini Indonesia coba ambil alih dan danai sendiri proyek ini. Gak mau lagi terlalu berharap sama investor luar.
Kenapa DME Penting Banget?
Menurut Ahmad Erani Yustika, Sekretaris Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, saat ini kebutuhan gas elpiji di Indonesia mencapai sekitar 9 juta ton per tahun. Dan sedihnya, 7 juta ton di antaranya masih harus impor dari luar negeri.
“Jadi 80% kurang lebih itu kita produksi dari impor. Kita ingin mencari substitusinya karena banyak uang habis untuk impor ini,” jelas Erani.
Nah, makanya sekarang pemerintah lagi nyari pengganti elpiji. Salah satunya ya DME tadi, yang bisa diproduksi dari batu bara lokal. Selain bisa ngurangin impor, ini juga jadi cara buat manfaatin sumber daya alam yang kita punya sendiri.
Baca Juga:Xiaomi Luncurkan Redmi Note 14 Warna Sand Gold, Segini Harganya!Pengumuman Hasil PPPK 2024 Tahap 2 Udah Keluar, Ini Cara Ceknya!
“Salah satunya yang rame adalah DME, Dimethyl Ethyl. Ini rame. Tapi saya pikir itu bagus karena bentuk dari diskusi publik. Untuk mencari alternatif terbaik dari situasi yang sekarang ini ada,” tutup Erani.