RADARCIREBON.TV- Belakangan ini media sosial dan YouTube ramai bahas soal isu pecahan uang baru Rp1 juta yang katanya bakal dicetak Bank Indonesia.
Nah, topik ini mulai viral gara-gara diangkat oleh Josh Gultom, seorang konten kreator yang sering bahas isu ekonomi dan sejarah Indonesia.
Tapi bener nggak sih? Apakah uang Rp1 juta beneran mau beredar?
Baca Juga:SPMB Tahap 1 Jabar Selesai! 373 Ribu Daftar, Cuma 210 Ribu yang KeterimaHati-Hati! Parasit dari Kucing Bisa Bikin Pria Susah Punya Anak
Jawabannya: belum ada info resmi dari pemerintah atau Bank Indonesia soal pencetakan uang pecahan Rp1 juta. Jadi, ini baru sebatas spekulasi dan prediksi aja—bukan fakta yang udah disahkan.
Kenapa Bisa Muncul Isu Ini?
Dalam videonya, Josh Gultom bahas soal tren inflasi dan kondisi ekonomi Indonesia yang makin tertekan.
Menurut dia, kalau inflasi makin parah dan kebijakan keuangan negara nggak terkendali, bukan nggak mungkin Indonesia suatu saat nanti bakal punya pecahan uang Rp500 ribu bahkan Rp1 juta per lembar.
Tapi bukan karena ekonomi kita makin kuat, ya. Justru ini tanda kalau nilai rupiah makin lemah. Josh juga bilang:
“maka dari itu, pecahan uang Rp500.000 per lembar dan Rp1 juta per lembar itu jadi opsi yang make sense. Tapi itu juga bakal nurunin kepercayaan mata uang rupiah di internasional karena nol-nya terlalu banyak.”
Dampak Kalau Uang Rp1 Juta Benar-Benar Dicetak
Kalau beneran kejadian (walau sekarang belum), apa sih dampaknya?
Mungkin Ada Keuntungannya
- Transaksi besar jadi lebih gampang (nggak perlu bawa tebalan uang).
- Bisa jadi alternatif daripada harus redenominasi (motong angka nol rupiah).
- Sistem pembayaran bisa lebih fleksibel.
Tapi Risikonya Juga Banyak
Baca Juga:Huawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia! Desain Mewah, Kamera Ganas, Harga Cuma Segini!SPMB Jabar 2025 Diperketat! DPRD Siap Grebek Jika Ada Kecurangan dan Titipan!
- Kepercayaan dunia terhadap rupiah bisa turun.
- Tanda bahwa Indonesia lagi hadapi inflasi parah.
- Bisa jadi harga-harga barang malah naik semua, kayak yang pernah kejadian di masa krisis tahun 1960-an.
Kenapa Isu Ini Diangkat?
Josh Gultom sebenarnya angkat isu ini bukan buat bikin panik, tapi lebih ke bentuk peringatan dini. Ia juga cerita soal tiga krisis keuangan besar yang pernah dialami Indonesia, yaitu:
- 1950 – Gunting Syarifuddin
- 1959 – Sanering (pemotongan nilai uang)
- 1965 – Redenominasi
Ketiga peristiwa ini bikin banyak orang kehilangan tabungan secara tiba-tiba, dan sejak saat itu masyarakat jadi trauma kalau denger soal pemotongan atau perubahan nilai uang.
Makanya, setiap kali ada wacana redenominasi (kayak di tahun 2010, 2017, 2020, dan 2024), masyarakat pasti langsung waspada bahkan menolak.
Untuk sekarang, uang pecahan Rp1 juta belum ada dan belum tentu juga bakal dicetak. Tapi isu ini jadi bahan diskusi menarik karena menyentil soal kondisi ekonomi kita hari ini.
Kalau kamu penasaran pengin tau lebih dalam, terutama sejarah ekonomi Indonesia yang jarang dibahas di sekolah, kamu bisa tonton langsung videonya di channel YouTube Josh Gultom.