RADARCIREBON.TV- Banyak orang masih percaya kalau malam 1 Suro adalah waktunya dunia ghaib buka gerbang. Katanya, setelah magrib, mahluk halus pada keluar dan bisa nyebarin energi negatif—mulai dari penyakit, sial, sampai bala.
Makanya, nggak sedikit orang yang pilih stay at home aja malam itu. Bahkan, ada juga yang percaya kalau ngadain acara penting kayak nikahan di bulan Suro, hasilnya bakal sial—bisa-bisa rumah tangga nggak langgeng, katanya.
Tapi, kalau dilihat dari sudut pandang Islam, bener nggak sih malam 1 Suro (atau 1 Muharram dalam kalender Hijriyah) semenakutkan itu?
1 Muharram Justru Hari Baik!
Baca Juga:Kapan Malam 1 Suro 2025? Ini Weton Paling Hoki dan Pantangan yang Harus Dihindari!Jangan Keluar Rumah Malam 1 Suro! Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya
Nah, dalam Islam, 1 Muharram itu justru dianggap hari yang spesial banget. Soalnya, ini adalah awal tahun dalam kalender Islam. Banyak umat Muslim yang mengisi malam ini dengan doa-doa penuh harapan buat setahun ke depan—minta perlindungan, rezeki lancar, hidup berkah, dan dijauhkan dari hal-hal buruk.
Jadi, bukan cuma minta dijauhkan dari hal ghaib, tapi lebih ke semangat baru buat jadi pribadi yang lebih baik lagi.
Salah satu amalan yang paling sering dibaca malam 1 Suro adalah Ayat Kursi, yaitu ayat ke-255 dari surat Al-Baqarah. Banyak yang bilang, baca ayat ini bisa jadi perlindungan dari segala macam bahaya, termasuk gangguan yang nggak kasat mata.
Jumlah bacaannya pun fleksibel, tergantung kemampuan—ada yang baca 11 kali, 21, sampai 360 kali juga ada. Intinya, yang penting niatnya ikhlas dan dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Keutamaan Ayat Kursi sendiri luar biasa: disebut sebagai ayat paling agung dalam Al-Quran, bisa jadi pelindung dari gangguan, mendatangkan pahala besar, bahkan bisa jadi jalan menuju surga.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Bismillahirrahmaanirrahim, Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta’khuzuhu sinatuw wa laa na’um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi’idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya’uduhu hifduhumaa, wa huwal-‘aliyyul-‘aziim