RADARCIREBON.TV Juventus harus mengakui keunggulan Real Madrid usai kalah tipis 0-1 pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 di Hard Rock Stadium, Rabu (2/7/2025).
Meski kalah, penampilan kiper Michele Di Gregorio menjadi perhatian berkat sejumlah penyelamatan yang ia lakukan sepanjang laga.
Gol semata wayang El Real dicetak Gonzalo Garcia di menit ke-54 lewat tandukan jarak dekat yang akhirnya menembus rapatnya pertahanan Juve.
Baca Juga:Hasil Penerimaan Murid Baru Kota Bogor 2025 Jenjang SMP Telah Diumumkan 1 Juli 2025Profil Irjen Dadang Hartanto, Komandan HUT Ke-79 Bhayangkara
Meski begitu, Madrid sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol tambahan.
Lini Belakang Rapuh, Juventus Tersingkir
Juventus mengawali laga tanpa beberapa pilar utama. Cedera parah Nicolò Savona dan absennya Federico Gatti yang terkena flu membuat lini pertahanan mereka terpaksa mengandalkan Daniele Rugani—yang baru kembali usai semusim di Ajax.
Namun kehadiran Rugani tidak sepenuhnya mampu menahan gelombang serangan Real Madrid yang konsisten membombardir pertahanan Bianconeri.
Sementara itu, Real Madrid juga tampil tanpa beberapa bintang utama seperti Kylian Mbappé dan David Alaba.
Namun, strategi Xabi Alonso tetap efektif, menurunkan skuad yang sama kala menyingkirkan RB Salzburg—termasuk mantan bek Juventus, Dean Huijsen.
Heroik Di Gregorio, Juventus Tetap Kalah
Meski kalah, penampilan kiper Michele Di Gregorio layak mendapat apresiasi tertinggi. Ia beberapa kali mematahkan peluang emas Madrid, total sepuluh penyelamatan krusial dibuatnya, termasuk upaya luar biasa menepis tembakan Federico Valverde.
Tidak heran, Di Gregorio dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan oleh Football Italia.
Baca Juga:Kronologi Meninggal Penyanyi Dangdut Senior Hamdan ATTCara Skrining BPJS Kesehatan Dengan Mudah
“Pertandingan ini sangat penting untuk melihat posisi kami dibandingkan tim-tim elit Eropa. Kami menyiapkan strategi berbeda melawan Real Madrid. Saya ucapkan selamat kepada para pemain, mereka sudah berusaha maksimal,” ujar pelatih Igor Tudor, mengakui kualitas lawan.
Evaluasi Skuad dan Rating Pemain Juventus
Kekalahan ini menegaskan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan Bianconeri, terutama dalam bertahan. Juventus tersingkir usai membukukan dua kemenangan dan dua kekalahan—performa yang sedikit lebih baik dibanding laga melawan Manchester City.