LPTQ: Kami Akan Pulangkan yang Pergi, Pertahankan yang Setia
Senada, Ketua LPTQ Kabupaten Cirebon, H.M. Syafrudin, menegaskan pihaknya akan mengambil langkah serius untuk menarik kembali kafilah asli Cirebon yang selama ini membela daerah lain, sekaligus merawat kafilah yang masih setia membawa nama tanah kelahirannya.
“Kami akan buka ruang selebar-lebarnya untuk kafilah asli Cirebon. Kami ingin mereka kembali, dan bersama kita wujudkan Cirebon sebagai lumbung prestasi Qurani,” tegasnya.
Cirebon Kota Religius: Bukan Sebutan, Tapi Komitmen
Dengan adanya pembinaan berkelanjutan dan apresiasi yang tulus, Pemkab Cirebon ingin menjadikan MTQ bukan sekadar agenda tahunan, tetapi ladang pembentukan karakter dan kebanggaan daerah. Ini adalah bagian dari visi besar Cirebon sebagai kota yang tak hanya kaya budaya, tetapi juga kuat spiritualitas.
Baca Juga:Bupati: Desa adalah Garda Terdepan Keamanan dan Ketahanan PanganCristiano Ronaldo dan Dunia Sepak Bola Berduka atas Kepergian Diogo Jota dan Sang Adik
“Anak-anak kita bukan hanya peserta lomba. Mereka pewaris kalam Tuhan. Dan tugas kita menjaga mereka—karena dari merekalah cahaya itu akan terus menyala,” tutup Hilmy.
Kadeudeuh ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan panjang. Karena dalam setiap lantunan ayat yang mereka baca, ada harapan: agar Cirebon tak hanya terdengar di podium, tapi juga tercatat di langit sebagai daerah yang menjaga cahaya Al-Qur’an.