Bingung Cari Kerja? Ini Daftar Profesi Yang Bikin Cuan di 2025

Influencer
Saat ini profesi sebagai Influencer digadang-gadang bisa mendapatkan penghasilan yang menjanjikan. Foto: Radar Jember/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Bahkan menurut data stativista industri pemasaran influencer Global, diperkirakan Sudah tumbuh sebanyak 36% tahun ini dan mencapai US$33 miliar atau sebanyak Rp540 triliun.

Menurut data yang sudah dicatat oleh Deloitte, belanja merk terhadap content Creator naik menjadi 49% secara global tahun lalu, dengan seperempat anggaran media sosial dialokasikan khusus untuk para influencer.

Uniliver mengatakan akan ikut ke dalam tren ini, dimana Fernando Fernandez seorang CEO dari Unilever mengatakan bahwa perusahaan akan merekrut influencer sebanyak 20 kali lebih banyak, demi strategi pemasaran berbasis media sosial karena konsumen kini semakin curiga dengan branding korporat.

Baca Juga:Kamu Harus Tahu, Ini Cara Bedakan QRIS Transfer dan QRIS BayarMasih Sibuk Nyari Kerja, Jangan Bingung!! ? Ini Adalah Pekerjaan Yang Dibutuhkan di Indonesia

Bahkan raksasa produk konsumen itu juga menaikkan porsi anggaran iklan di media sosialnya hingga sebanyak 50%.

Selain lebih hemat daripada memasang iklan di TV atau di Billboard, pendekatan influencer juga dinilai jauh lebih fleksibel.

Kampanyenya bisa diubah secara cepat dan influencer pun bisa diganti, sehingga pesan bisa disesuaikan dengan respon audiensi yang ada.

Namun tentu saja strategi ini bukan berarti strategi yang bebas resiko, tentu saja ada beberapa brand yang pernah putus hubungan dengan para influencernya akibat kontroversi yang viral di media sosial.

Kini tren baru mulai bermunculan yang dimana influencer buatan AI dengan kelebihan yang bisa dikendalikan penuh tanpa masalah di kemudian hari.

Perusahaan besar kini mulai melirik AI untuk alasan keamanan merek, akan tetapi nilai personal dan keaslian dari influencer manusia jauh memiliki daya tarik yang lebih kuat.

Bahkan saat ini pertumbuhan influencer AI Untuk marketing masih belum jelas akan sejauh apa kedepannya, namun tentu saja influencer AI tidak dapat mengalahkan influencer manusia yang memiliki ke naturalan dan daya tarik yang benar-benar sangat kuat.

0 Komentar