Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama Komunitas Pedagang Puspa menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Kuningan. Mereka menyuarakan aspirasi dan menuntut Pemkab Kuningan lebih peka terhadap kondisi pedagang kecil yang terdampak kebijakan penataan kota.
Aksi unjuk rasa ini digelar di Jalan Siliwangi, Kabupaten Kuningan, Rabu siang, tepat di depan pendopo. Massa yang terdiri dari mahasiswa dan pedagang Puspa menyuarakan janji politik yang dinilai tidak terealisasi, khususnya terkait peningkatan kesejahteraan pedagang kecil.
Massa menyampaikan keluhan pedagang yang terus merugi sejak direlokasi ke lokasi baru. Banyak PKL di lokasi Puspa yang gulung tikar karena sepi pembeli. Mereka menuntut Pemkab memberikan akses berjualan di kawasan pertokoan Siliwangi Barat dan Timur, meskipun dilakukan di waktu-waktu tertentu.
Baca Juga:Sempadan Sungai Di Desa Pamengkang Jadi Tempat Pembuangan Sampah – VideoCemas Perbaikan Jalan Mundu – Pamengkang Di 2025 Dialihkan – Video
Dalam aksi ini, mahasiswa melakukan teaterikal dan drama yang menyindir janji politik saat Pilkada. Aksi ditutup dengan pembakaran ban sebagai simbol kemarahan masyarakat terhadap kondisi saat ini.
Sempat terjadi ketegangan antara massa dan petugas saat pengunjuk rasa berusaha memasuki halaman pendopo. Massa kecewa karena Bupati Kuningan tidak hadir dalam aksi tersebut.
Sejumlah pejabat hadir mewakili Bupati yang sedang di luar kota, di antaranya Kepala BPKAD, Kasatpol PP, Kepala Diskopdagperin, dan perwakilan Dishub. Mereka menyatakan akan menyampaikan aspirasi ini kepada Bupati.
Kepala BPKAD, Deden Kurniawan, menyatakan Pemkab telah memberikan bantuan tunai Rp100 ribu per bulan selama 12 bulan kepada pedagang yang terdaftar. Pemkab juga meningkatkan sarana dan mendukung pembentukan Koperasi PKL yang produknya telah masuk E-Katalog Pemerintah.